Joko Susilo Memandang Renegosiasi Kontrak Berskala Lebih Adil bagi Pelatih

BolaSkor.com - Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) telah mengapungkan wacana dalam hal renegosiasi kontrak bagi para anggotanya, jika kompetisi Liga 1 dan 2 dilanjutkan kembali nanti.

Meninjau ulang nilai kontrak pelatih, memang menjadi salah satu poin yang tengah digodok APSSI untuk mencari solusi tepat di tengah masa pandemi virus corona (COVID-19).

"Bagaimana pun, situasinya memang sulit dan harus kami jalankan. Kami (para pelatih) juga butuh makan (dengan kompetisi berjalan) sekaligus interaksi dengan orang lain," ucap pelatih Persik Kediri, Joko Susilo.

Oleh karena itu, wacana pemangkasan gaji dengan skala yang diapungkan APSSI, dipandang lebih adil. Lantaran gaji para juru taktik yang berada di Liga 1 maupun 2, nilainya jelas kalah jauh dibandingkan para pemainnya.

Baca Juga:

Senang jika Liga 1 Dilanjutkan, Penyerang TIRA-Persikabo Enggan Terlalu Tanggapi Ketiadaan Degradasi

Alasan PSSI Ingin Liga 1 dan Liga 2 Dilanjutkan

Pada kajiannya, APSSI memberikan skala pemangkasan 25 persen bagi pelatih yang bergaji antara Rp300 juta sampai Rp600 juta dan 50 persen yang bernilai lebih dari Rp600 juta. Sedangkan bagi pelatih uang dibayar Rp300 juta ke bawah, wajib dibayarkan secara penuh oleh klub.

"Sangat jauh kalau dibandingkan dengan pemain saat ini. Jadi, tidak bisa semuanya (dipangkas) 50 persen," ujar Gethuk, panggilan karib dari pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.

"Kalau nilainya tinggi, mungkin bisa dipotong 50 persen. Kalau yang kecil, mungkin ya cukup 25 persen. Dan itu lebih fair (adil)," tambahnya.

Skema pemangkasan dengan skala itu sebagai respon APSSI atas permintaan klub, yang meminta renegosiasi kontrak hingga 50 persen. Organisasi yang dipimpin Yeyen Tumena itu mengumumkannya pada konferensi pers secara online pada Kamis (4/6) lalu. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)