Serangan Tak Cair

Percaya atau tidak, Liverpool jauh lebih solid di lini belakang, namun dalam urusan menyerang mereka tidak mampu membangun serangan yang cair. Pasukan Klopp terlihat kesulitan mengkreasi peluang.

Tidak ada yang meragukan kualitas dari trio Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah. Namun, musim ini, khususnya di Liga Champions, mereka tidak lagi segarang musim lalu. Dari tiga penyerang tersebut, selalu saja ada yang tampil mengecewakan.

Saat melawan PSG misalnya, Mane tampil bagus lewat pergerakan tanpa dan dengan bola. Sejak menit pertama, Mane juga terlihat sangat semangat bermain. Tapi di sisi lain, Firmino gagal menampilkan performa terbaiknya. Pemain asal Brasil ini acap membuat kesalahan yang mematahkan momentum serangan Liverpool. Serupa dengan Salah.

Jadi ini semua karena kesalahan pemain depan Liverpool? Tidak semua kesalahan ditimpakan kepada lini depan, dalam hal ini trio Firmino, Mane, dan Salah. Barisan tengah juga menjadi bagian dari masalah yang dihadapi Liverpool.

Tiga gelandang Liverpool memang terlihat solid dan kokoh dalam membantu lini pertahanan. Kehadiran mereka membuat sulit lawan mendekati area berbahaya. Tapi, justru di sinalah letak perbedaan dari musim lalu. Perbedaan yang kemungkinan menjadi solusi Klopp untuk memperbaiki pertahanan timnya yang musim lalu sering dicap rapuh.

Setiap kali Liverpool melancarkan serangan, saat ini James Milner dan Giorgino Wijnaldum seperti menahan diri untuk maju ke depan. Musim lalu, pemain yang menempati posisi ini tak ragu lagi untuk berlari ke depan, bahkan berada lebih depan daripada penyerang.

Saat berada di depan itulah, para gelandang Liverpool membelah konsentrasi bek lawan. Ini membuat trisula Liverpool memiliki ruang lebih yang bisa dieksplor. Namun, situasi seperti ini tidak terlihat lagi.

Lanjut Baca lagi