Perbedaan lain yang paling terlihat dan mengejutkan pada laga melawan PSG adalah begitu banyaknya bola panjang yang dilepaskan pemain Liverpool. Sekali lagi, ini disebabkan gelandang Liverpool yang bermain terlalu dalam. jarang terlihat aliran bola dari bawah yang dinamis seperti musim lalu.

Sejauh ini, permainan Liverpool masih efektif di Premier League. Mereka ada di peringkat kedua, tak terkalahkan dalam 13 laga, dan hanya kebobolan lima gol. Tapi, sudah terbukti permainan seperti ini berjalan di Liga Champions, khususnya pada laga tandang.

Bagaimana dengan pressing yang selama ini menjadi ciri Liverpool di era Klopp? Liverpool memang masih melakukan pressing tinggi di area lawan. Namun ada sedikit perubahan yang dilakukan Klopp. Sekali lagi, ini kemungkinan adalah cara Klopp untuk memperkuat pertahanan.

Dengan dua gelandang yang lebih fokus bertahan, Klopp melepaskan satu pemain tengah aktif menyerang, sebut saja Xherdan Shaqiri. Dalam sistem ini, ada perubahan dalam cara tiga pemain depan Liverpool dalam melakukan pressing. Trisula Liverpool tidak semilitan dulu dalam menekan lawan. Dikombinasikan dengan gelandang yang terlalu dalam, pressing Liverpool pun terlihat tidak lagi menjadi momok bagi lawan.

Momen Pembuktian

Bagi sebagian fans Liverpool, sukses Liverpool lolos ke final Liga Champions musim lalu adalah buah dari gaya permainan tertentu yang diterapkan Klopp. Liverpool yang terus mengejar lawan, menekan, dan menghukum tiap kali lawan kehilangan bola.

Tidak mengherankan pula jika perubahan atau penyesuaian yang dilakukan Klopp tidak meyakinkan sebagian fans. Tapi di sisi lain, penyesuaian itu berhasil di Premier League, paling tidak hingga 13 pekan ini. Dengan pertahanan lebih kokoh dan serangan yang tidak cair inilah, Liverpool meraih hasil positif di Premier League.

Yang menjadi pertanyaan adalah apa yang harus dilakukan Liverpool untuk bisa menekuk Napoli demi meraih tiket ke 16 besar? Yang pasti, Pasukan Merah harus tampil total pada laga ini.

Bagi Liverpool sendiri, ini adalah momen untuk membuktikan seberapa bagus mereka, seberapa kuat skuat mereka, dan seberapa mampu mereka beradaptasi. Liverpool harus membuktikan jika mereka tidak berada satu level di bawah Manchester City, seperti yang dikatakan John Barnes.

Masih banyak waktu bagi Klopp untuk mencari solusi untuk mengatasi kesulitan menembus pertahanan lawan di Liga Champions. Satu hal yang pasti, apa yang ditampilkan armada Klopp di Liga Champions saat ini tidak berjalan.