1. Thomas Dooley

Thomas Dooley menangani Timnas Filipina jelang Piala AFF 2014, tepatnya pada Februari 2014. Sejak awal, Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) tampak sangat yakin dengan kemampuan pelatih asal Amerika Serikat ini dalam mengarahkan Philip Younghusband dkk.

Status sebagai mantan pemain timnas AS pada era 90-an yang cukup mentereng, ia bermain penuh di semua pertandingan yang dijalani tim AS di Piala Dunia 1994, membuatnya tak kesulitan menjalankan peran sebagai pelatih. Para pemain juga terlihat mudah memahami instruksi yang diberikan pelatih yang pernah membela Bayern Leverkusen dan Schalke 04 itu.

(Sumber: Bola.com)

Kontrak setahun ketika itu langsung ditambah PFF setelah melihat tangan dinginnya mampu membuat the Azklas tampil memesona di Piala AFF 2014, meski lagi-lagi langkah Filipina terhenti di semifinal.

Sejak dilatih Dooley, Filipina mencatatkan kemajuan yang mengesankan dan bahkan mencapai peringkat terbaik semenjak bergabung dengan FIFA pada 1930. Pada Mei 2016, negara yang warganya lebih menyukai tinju dan basket ini mampu nangkring di ranking ke-115 dan jadi yang paling tinggi di antara negara ASEAN lain. Prestasi itu langsung diganjar PFF dengan memperpanjang kontrak Dooley selama dua tahun ke depan pada Juni 2016.

Dalam menjalankan tugasnya, pelatih yang semasa aktif bermain sebagai sweeper ini tidak bekerja sendirian. Ia didukung penuh PFF yang menyediakan fasilitas yang diperlukannya dalam melatih. Semisal, mendapatkan alat dan program terbaru dari Match Analysis yang diakui Dooley sebagai salah satu resep keberhasilannya sejauh ini bersama the Azkals.

Di sisi lain, dari 33 pertandingan yang dijalani timnas Filipina dalam semua event baik resmi maupun persahabatan sejak 2014, Dooley mencatatkan rekor menang 14 kali, imbang enam kali, dan kalah pada 13 pertandingan. Secara khusus, ia masih menungguli rekor pertemuan dengan Alfred Riedl setelah pada penyisihan Grup A Piala AFF 2014 Dooley menggasak Indonesia, yang ketika itu dilatih Alfred, dengan skor 4-0.

Lanjut Baca lagi