Warisan Kartini pula yang membuat Tania bisa menjalani hidup sebagai atlet, mahasiswa, hingga bekerja di institusi bergengsi seperti Bank Indonesia.

Kecintaan Tania terhadap basket tak membuatnya lupa menjalani pendidikan. Di sela-sela kesibukannya menjadi atlet, dara kelahiran 8 April 1991 tetap tekun menempuh pendidikan.

Tak hanya menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) Psikologi, Tania juga menyelesaikan pasca sarjana dan mendapat gelar Magister Manajemen. Semua itu dilalui Tania sembari menjadi atlet.

Tania menempuh kedua jenjang pendidikan tersebut di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta sembari menjalani karier profesional sebagai pemain Sritex Solo bersama kembarannya, Lamia Rasidi, dan menjadi juara.

Keseriusan Tania dalam menempuh pendidikan juga berbuah hasil. Ia lolos seleksi penerimaan pegawai Bank Indonesia melalui jalur atlet.

"Sebelumnya Bank Indonesia belum pernah menerima pegawai baru melalui jalur Atlet. Saya dan beberapa orang lainnya menjadi angkatan pertama," ujar Tania kepada BolaSkor.com.

Berhasil masuk Bank Indonesia, Tania tetap tidak meninggalkan basket. Gadis berusia 27 tahun ini masih tergabung dalam klub Merpati Bali.

Prestasi di Merpati Bali juga menjadi tolok ukur indeks prestasi Tania di Bank Indonesia. Bagi Tania, tidak sulit membagi waktu di antara dua kesibukannya tersebut.

"Sebelumnya saya juga sudah pernah kerja. Jadi sudah tahu bagaimana mengatur waktunya. Di Bank Indonesia juga ada dispensasi waktu," tutur Tania.

(Klik Halaman Berikutnya)

Lanjut Baca lagi