Ilustrasi Triple Crown Balapan Berkuda.(Media Pordasi)

Konsep Triple Crown hadir di berbagai belahan dunia sebagai simbol supremasi pacuan kuda.

Di Amerika Serikat, hanya kuda yang mampu menaklukkan tiga balapan legendaris: Kentucky Derby (1.600 meter), Preakness Stakes (1.900 meter), dan Belmont Stakes (2.400 meter), dalam rentang waktu dua bulan, yang berhak menyandang gelar bergengsi ini.

Dalam sejarah satu setengah abad Triple Crown Amerika Serikat, hanya 13 kuda yang berhasilmencatatkan namanya sebagai juara sejati.

Terakhir kali diraih Justify pada 2018, menyusulkeberhasilan American Pharoah tiga tahun sebelumnya di 2015, yang mengakhiri masa penantian selama hampir 40 tahun setelah peraih gelar terakhir.

Inggris adalah tempat kelahiran pacuan kuda modern, namun di sinilah pula Triple Crown seperti 'mitos'.

Tiga balapan yang harus dimenangkan adalah: 2000 Guineas Stakes (1.600 meter), The Derby (2.400 meter), St. Leger Stakes (2.900 meter).

Tantangan utamanya bukan hanya soal jarak yang makin panjang, tapi juga karena standar kualitas yang luar biasa tinggi.

Hingga kini, hanya 15 kuda yang pernah sukses menyapu bersihketiganya.

Nijinsky adalah nama terakhir dalam daftar itu, sejak tahun 1970.

Sejak saat itu, banyak yang nyaris, tapi tak satupun bisa menuntaskan.

Yang paling dramatis mungkin adalah Camelot pada 2012, gagal di langkah terakhir St. Leger dan membuat publikInggris menelan kekecewaan.

Di Jepang, Triple Crown dikenal sebagai Sambakan.

Terdiri dari:Satsuki Sh? (2.000 meter), Tokyo Y?shun / Japanese Derby (2.400 meter), Kikuka Sh? (3.000 meter).

Dibentangkan dari bulan April hingga Oktober, mahkota ini menuntut konsistensi selama setengah tahun, sesuatu yang sangat berat dalam dunia balap.

Hingga 2023, hanya 8 kuda jantan yang berhasil meraihnya.

Terakhir adalah Contrail (2020), menyusul nama-namalegendaris seperti Deep Impact, Orfevre, dan Symboli Rudolf.

Jepang juga memiliki versi Triple Tiara untuk kuda betina, yang terdiri dari: Oka Sh? (1.600 meter), Y?shun Himba / Japanese Oaks (2.400 meter), Sh?ka Sh? (2.000 meter).

Kuda-kudabetina seperti Apapane, Gentildonna, dan Almond Eye menempatkan diri dalam sejarahsebagai ratu balap sejati. Liberty Island menjadi peraih Triple Tiara terbaru pada tahun 2023.

Australia punya dua versi Triple Crown yang membuat tradisi mereka unik dan lebih kompetitif.

Untuk kuda jantan berusia tiga tahun, Triple Crown terdiri dari: Randwick Guineas (1.600 meter), Rosehill Guineas (2.000 meter), Australian Derby (2.400 meter).

Tiga balapan ini dihelat dalam musim gugur, dengan jeda yang ketat dan jarak yang terusmeningkat.

Tak banyak yang sanggup menaklukkannya. Dua nama besar yang berhasil adalahOctagonal (1996) dan It’s A Dundeel (2013).

Sementara itu, Triple Crown sprinter ditujukan untuk kuda spesialis jarak pendek: Lightning Stakes (1.000 meter), Newmarket Handicap (1.200 meter), TJ Smith Stakes (1.200 meter).

Karena persaingan ketat dan kualitas sprinter Australia yang merata, sangat jarang ada yang bisa menyapu bersih.

Tapi jika bicara sprinter terbaik, Black Caviar tetap tak tertandingi: 25 kali menang tanpa pernah kalah, termasuk beberapa dari balapan tersebut.

Di Hong Kong, Triple Crown bukan hanya sulit, tapi nyaris mustahil.

Hingga tahun 2025, hanyadua kuda yang berhasil menyapu bersih: River Verdon (1994) dan Voyage Bubble (2025).

Berbeda dari negara lain, Triple Crown Hong Kong terbuka untuk kuda pacu usia dewasa, bukan hanya tiga tahun.

Tiga balapan yang harus dimenangkan adalah: Stewards’ Cup (1.600 meter), Citi Hong Kong Gold Cup (2.000 meter), Champions & Chater Cup (2.400 meter).

Kombinasi stamina, umur, dan konsistensi membuat gelar ini sangat langka dan dihormati.

Tidak heran jika hanya dua nama berhasil mencatatkan sejarah dalam lebih dari tiga dekade.

Meski konsepnya serupa, tiga kemenangan dalam satu musim, Triple Crown di setiap negara punya warna dan tantangan tersendiri.

Di Amerika, Inggris, dan Jepang, Triple Crown adalaharena khusus bagi kuda usia 3 tahun.

Sementara di Hong Kong, usia tak lagi jadi batasan.

Di Australia, bahkan sprinter pun diberi jalur menuju mahkota mereka sendiri.

Triple Crown Indonesia