Lambert gagal konon karena tidak bisa membangun skuat terbaik yang sesuai dengan keinginan manajemen anyar Wolves yang lebih memercayai Mendes. Saat itu Wolves sudah diambil alih oleh Fosun Internasional. Konsorsium asal China itu mengambil alih kepemilikan Wolves dari Steve Morgan bersama Bridgmere Group-nya pada Juli 2016.

Lambert yang sejatinya ingin terus melatih Wolves akhirnya tersingkir di akhir musim 2016-17. Manajemen lebih mendengarkan masukan dari Mendes untuk mendatangkan Nuno Espirito Santo sebagai manajer anyar.

Bagi Fosun, sangat wajar jika mereka memberi kepercayaan kepada Mendes. Fosun mulai menjalin hubungan dengan Mendes pada permulaan 2016. Tepatnya saat Shanghai Foyo, anak perusahaan Fosun, menanamkan saham di Gestifute, perusahaan agensi milik Mendes.

Sosok Santo sendiri sangat spesial bagi Mendes. Santo adalah klien pertama saat Mendes memutuskan menjadi agen pada 1996. Dalam kondisi normal, rasanya aneh bagi Nuno, pelatih yang menukangi FC Porto sebagai runner-up Liga Portugal, mau hijrah ke klub papan bawah kasta kedua Inggris. Terlebih ketika itu Nuno tengah dibidik klub-klub lain yang levelnya di atas Wolves. Tapi, berkat tangan Mendes, sang super agen, semua itu bisa terjadi.

Di bawah Fosun, Santo, dan sentuhan Mendes yang menyebut dirinya sebagai penasihat klub, Wolves melakukan pembenahan besar-besaran. Lalu sebagai apa sebenarnya Mendes di Wolves?

"Seseorang yang memiliki relasi pertemanan dekat dengan pemilik klub. Kami meminta pendapat dan saran dari dia," ujar direktur pelaksana Wolves, Laurie Dalrymple tentang peran Mendes.

Selain mendatangkan manajer baru, Mendes "menyarankan" Wolves merekrut pemain-pemain baru. Dimulai dari Ivan Cavaleiro dan Helder Barbosa yang datang musim sebelumnya. Dan, benar kedua pemain ini adalah klien dari agensi Gestifute.

Selanjutnya, mengalir pemain asal negara asal Mendes, Portugal. sebut saja Joao Teixeira dan Silvio. Pun dengan Ola John, yang juga didatangkan dari Benfica seperti Teixeira dan Barbosa. Semua itu berkat bantuan Mendes. Deretan pemain yang diboyong berlanjut dengan Ruben Neves, Ryan Bennett, John Ruddy, Barry Douglas.

Lalu Wolves dengan mudah bisa meminjam pemain muda Manchester United, Cameron Borthwick-Jackson. Ya, itu karena Mendes adalah agen manajer Setan Merah, Jose Mourinho.

Wolves memang banyak mendatangkan pemain asal Benfica. Lagi-lagi itu karena kedekatan Mendes dengan klub Portugal itu. Selama ini Benfica banyak menggunakan pemain yang merupakan klien dari Mendes. Sebaliknya, Benfica banyak meraup uang dari hasil penjualan pemain yang diageni Mendes. Sebut saja Fabio Coentrao, Angel Di Maria, Bernardo Silva, hingga Andre Gomes merupakan pemain-pemain di bawah agensi Gestifute yang menyumbang banyak uang.

Lanjut Baca lagi