Sembilan tahun pengabdian megabintang Portugal di Madrid bukanlah hanya untuk sekedar mencetak gol, melainkan menyuntikkan semangat yang menular kepada rekan setimnya. Kerja keras tanpa kenal lelah menjadikan Ronaldo sebagai salah satu pemain terbaik dunia.

Selama lebih dari lima tahun Ronaldo merasakan cinta dari publik Santiago Bernabeu. Dan di musim-musim terakhirnya rasa cinta itu telah memudar. Tidak jarang fans Madrid menyiulinya ketika Ronaldo, yang juga manusia biasa, mengalami kesulitan di beberapa laga tertentu.

Sikap fans itu tidak dibantu dengan sikap yang diperlihatkan Perez. Alih-alih membantunya untuk keluar dari tekanan, Perez justru tidak banyak berkomentar ketika Madrid santer dihubungkan dengan Neymar atau Kylian Mbappe.

Kesabaran Ronaldo sudah memuncak. Dengan fakta ia sudah memberikan dan meraih segalanya di Madrid, Ronaldo mulai mencari tempat baru untuk mencari kenyamanan yang diinginkan bak seorang karyawan yang berpindah kantor.

"Saya mendapat banyak hal bagus di Real Madrid dan punya banyak momen luar biasa dengan teman-teman berharga yang tentunya akan selalu saya ingat. Saya juga akan mengingat para suporter, namun saya rasa setelah sembilan tahun, waktunya bagi saya untuk perubahan dan pergi dari klub," tutur Ronaldo beberapa waktu lalu.

"Saya merasa internal klub, terutama dari Presiden, mereka tak lagi mempertimbangkan dan melihat saya seperti halnya yang mereka lakukan di awal. Presiden tak lagi melihat saya sebagai sosok yang tak tergantikan untuk mereka.”

Lanjut Baca lagi