Ironi Zinedine Zidane

Zinedine Zidane (Zimbio)

Bila Piala Dunia 2018 dianalogikan sebagai sebuah orkestra, tidak diragukan Zinedine Zidane yang pantas menjadi dirigen. Pria yang belakangan ini menghiasi halaman depan surat kabar tersebut dengan tenang dan anggun melantunkan kemampuan individunya dengan bola yang seolah-olah menempel di kakinya.

Zidane berstatus sebagai satu di antara pemain tertua pada Piala Dunia 2006. Di Real Madrid, Zizou sudah digosipkan akan pensiun pada akhir musim.

Setelah berjuang pada babak grup dengan lolos sebagai runner up di bawah Swiss, Prancis bertemu lawan kuat, Spanyol, pada babak 16 besar. Ketika itu, Zidane menghadapi beberapa pemain asal La Liga yang notabene sudah paham betul cara bermainnya. Bahkan, sejumlah pakar memprediksi pertandingan itu adalah akhir dari karier Zidane yang termasyhur di tim Ayam Jantan.

Bertanding di Hannover, Prancis tertinggal lebih dulu melalui aksi David Villa. Namun, bukan Zidane namanya jika tidak mampu membalikkan prediksi. Prancis akhirnya bisa menyamakan kedudukan setelah Franck Ribery mendulang gol. Setelah itu, pada babak kedua Zidane mendikte pertandingan.

Prancis mampu berbalik unggul melalui aksi Patrick Vieira, namun Zidane tak mau ketinggalan untuk unjuk gigi. Jelang wasit meniupkan peluit akhir, Zidane menerima umpan Sylvain Wiltord, mengelabui Carles Puyol, dan melepaskan tembakan yang tak mampu dimentahkan kiper La Furia Roja, Iker Casillas.

Selanjutnya giliran Brasil yang masuk dalam buku sejarah tim yang berhasil dikalahkan Zidane. Pada saat itu, Brasil dihuni pemain terbaik dari liga top Eropa seperti Ronaldo, Adriano, kaka hingga Ronaldinho. Namun, pada malam bertabur bintang tersebut, cahaya Zidane yang paling mengilap.

Lanjut Baca lagi