Kontroversi

Sejumlah wasit dianggap melakukan kesalahan di Piala Dunia (Zimbio)

Wasit selalu menjadi bagian yang tak luput dari sorotan pada sebuah kompetisi tak terkecuali di Piala Dunia 2006. Mungkin, satu di antara kesalahan terbesar dalam dunia perwasitan terjadi di Jerman. Saat itu, Graham Poll keliru memberikan tiga kartu kuning kepada Josip Simunic sebelum mengusirnya ke luar lapangan. Kejadian tersebut membuat Poll pulang lebih awal dan memutuskan untuk pensiun dari kompetisi internasional.

"Hukum pertandingan sangat spesifik. Wasit bertanggung jawab atas tindakannya dalam pertandingan. Saya adalah wasit pada malam itu dan kesalahan yang terjadi membuat saya berhenti," kata Poll.

Wasit berikutnya yang menjadi buah bibir ialah Valentin Ivanov, pengadil terkenal dari Rusia. Ketika memimpin pertandingan Belanda kontra Portugal pada babak 16 besar, total Ivanov mengeluarkan 16 kartu kuning. Sementara itu dua pemain belanda, Giovani Van Beonkhorst dan Khalid Boulahrouz serta dua penggawa Portugal, Deco dan Costinha harus menonton pertandingan dari dalam ruang ganti karena menerima kartu merah.

Presiden FIFA, Sepp Blatter bereaksi dengan memanggil Ivanov. Blatter menyebut seharusnya Ivanov harus menerima kartu kuning karena melakukan sejumlah kesalahan. Hasil pertemuan tersebut bisa ditebak, Ivanov mengikuti jalan hidup Graham Poll dengan undur diri dari panggung internasional.

Selain itu, masih ada beberapa kontrversi yang melibatkan wasit di Piala Dunia 2006. Sebut saja ketika Italia mendapatkan penalti kontroversial ketika saling sikut dengan Australia di babak 16 besar. Sementara itu, Brasil juga diuntungkan dengan keputusan wasit yang keliru ketika Andriano sudah berada satu langkah di belakang pemain Ghana namun tidak dianggap offside.

Bahkan pada awal kompetisi, wasit sudah melakukan kesalahan dengan tidak mengesahkan gol penggawa Argentina Roberto Ayala yang dianggap bola belum melewati garis gawang.

Lanjut Baca lagi