Bisa Jadi Gennaro Gattuso atau Zinedine Zidane

Solskjaer, dengan kepribadiannya yang terbilang kalem, memang sepertinya tidak akan menjatuhkan para pemain Man United dengan melontarkan ucapan-ucapan kejam di depan media. Tapi, tidak ada jaminan baginya sukses di karier kepelatihan bersama Man United.

Tren mantan pemain, atau legenda, jadi pelatih mantan klubnya sudah bukan hal yang asing lagi terjadi di era sepak bola modern. Solskjaer bukan yang pertama. Sebelumnya, ada Pep Guardiola, Antonio Conte, Thierry Henry, Filippo Inzaghi, Niko Kovac, Gennaro Gattuso, dan Zinedine Zidane.

Membandingkan dua nama terakhir, atau juga Henry dan Guardiola, menarik untuk dinanti ke mana arah Solskjaer dengan Man United. Gattuso dan Zidane menuju dua arah yang berbeda ketika melatih mantan-mantan klub yang pernah dibawanya sukses sebagai pemain, AC Milan dan Real Madrid.

Gennaro Gattuso

Ketika Zidane sukses mempersembahkan tiga titel Liga Champions beruntun dan satu LaLiga, Gattuso sama sekali tidak memperlihatkan indikasi membawa Milan meraih trofi. Memang, Zidane sudah terlebih dahulu melatih Madrid ketimbang Gattuso, plus skuat Madrid sudah jauh lebih mapan ketimbang Milan.

Walaupun demikian, membandingkan keduanya sangatlah bertolak belakang di level kepelatihan. Zidane tahu persis cara memotivasi pemain dan tahu cara memaksimalkan potensi bermain yang dimiliki timnya. Sementara Gattuso hanya memberi semangat dan tekad bermain kuat, tanpa mampu memaksimalkan skuat yang dimilikinya.

Zinedine Zidane dan keluarga bersama trofi Liga Champions.

Satu lagi garis linear keduanya, baik Zidane atau Gattuso juga diangkat ke tim utama setelah sebelumnya melatih tim muda. Zidane melatih Real Madrid Castilla dan Gattuso Milan Primavera. Solskjaer juga sama karena dia pernah melatih tim cadangan Man United.

Jadi, menarik untuk dinanti kiprah Solskjaer dengan Man United sampai akhir musim 2018-19 – sesuai dengan kontrak yang diberikan Man United sebagai manajer interim (sementara).

Lanjut Baca lagi