Sedikit Analisis soal CV Kepelatihan Solskjaer

Sekilas melihat Wikipedia, karier kepelatihan Solksjaer terbilang minim karena hanya melatih Molde dua periode (2011-2014 dan 2015 sampai tahun ini karena Solskjaer hanya dipinjamkan oleh Molde ke United). Dia sempat melatih Cardiff City tahun 2014, tapi gagal total.

Banyak ketidakcocokan yang membuat karier Solksjaer dengan Cardiff tidak berjalan dengan baik. Tapi ketika melatih Molde, mantan klub profesional di awal kariernya sebagai pemain, di periode pertama Solksjaer mampu mempersembahkan dua titel Tippeligaen – divisi satu sepak bola Norwegia.

Ole Gunnar Solskjaer dengan Molde.

Itu pencapaian besar mengingat Molde tidak pernah menjuarai liga sebelumnya. Dukungan finansial dari manajemen juga membantu Solskjaer mengukir sejarah di Molde.

Ketika Molde juara dua tahun beruntun, tiga permainan mencolok dari filosofi sepak bola Solksjaer adalah: pressing (tekanan, menekan), counter-pressing (serangan balik kala merebut bola dari penguasaan lawan), dan serangan yang mengalir di berbagai arah dengan pengusasaan bola.

Filosofi itu tipikal sebenarnya dengan Man United-nya Ferguson. Permainan yang sederhana, hindari zonal marking (penjagaan zona) ketika bertahan dan melakukan pressing agar lawan tidak leluasa, lalu melakukan serangan balik ketika merebut bola dari lawan.

Dalam fase membangun serangan dari belakang, penguasaan bola juga penting dengan jarak di antara pemain yang tidak terlalu jauh. Contoh fase-fase bermain itu bisa dilihat melalui gambar berikut ini.

(silahkan tengok halaman berikutnya)