Para pemain Persija Jakarta melakukan teamtalk. (BolaSkor.com/Paulus Dwi Arde Nugroho)
Setelah kebangkitannya pada tahun 2001, prestasi Persija Jakarta selalu masuk babak delapan besar Liga Indonesia, bahkan Macan Kemayoran pernah meraih runner-up dan peringkat tiga Liga Indonesia.
Ismed Sofyan dan kawan-kawan tidak pernah keluar dari sepuluh besar. Sebelum pada akhirnya tahun 2014, tim Macan Kemayoran mengalami keterpurukan prestasi. Bahkan pada ajang Torabika Soccer Championship A 2016, Persija Jakarta terpuruk hingga berada di posisi 14.
Hingga pada akhirnya, pretasi kembali muncul pada tahun 2017 lalu. Perubahan di tubuh manajemen menjadi faktor setelah Persija kerap diterpa masalah finansial.
Tidak disangka-sangka setelah terpuruk Persija Jakarta kembali meraih prestasi yang cukup baik. Mereka berhasil finis di posisi empat Liga 1.
Persija Jakarta patut berterima kasih kepada sosok pelatih Stefano Cugurra. Ia berhasil membawa Persija Jakarta kembali memiliki karakter bermain dan mengembalikan kepercayaan Jakmania untuk kembali mendukung Persija Jakarta.
Lewat tangan dingin pelatih asal Brasil itu, Persija Jakarta akhirnya kembali meraih gelar yakni dari Piala Presiden 2018 dan yang paling mengesankan ialah menjadi juara kompetisi tertinggi setelah 11 tahun berpuasa gelar. Permainan yang konsisten dan fisik pemain yang prima menjadikan tim ini bisa meraih gelar di Liga 1 2018.
Tidak hanya berjaya di Indonesia, Persija Jakarta juga menunjukan taringnya di kancah ASEAN. Tim Ibu Kota ini berhasil juara Bost SportsFix Super Cup di Malaysia dan mereka juga berhasil lolos menjadi semifinalis Zona ASEAN Piala AFC 2018.