Persija Jakarta
Persija Jakarta juara Piala Menpora 2021. (Media Persija)

Seperti bumi yang berputar, Persija mengalami masa sulit saat 2019. Persija berkali-kali ganti pelatih selepas hengkangnya Teco.

Persija dilatih Ivan Kolev, Julio Banuelos, Sudirman (carteker), hingga Edson Tavares. Persija pun tertahan di papan tengah klasemen akhir Liga 1 2019.

Pandemi COVID-19 membuat Persija dan klub lainnya berjuang dari keterpurukan ketidakadaan kompetisi usai dihentikan.

Namun, Persija mampu menunjukkan kualitasnya dengan meraih gelar Piala Menpora 2021. Bukti kebangkitan Persija. Lebih spesial, Persija mampu menjadi juara usai mengalahkan Persib Bandung di laga final.

Di Liga 1 2021/2022, Persija di bawah asuhan Angelo Alessio mengandalkan banyak pemain muda. Sebuah langkah regenerasi untuk meraih prestasi di masa depan. Salah satu pemain yang mencuat adalah Rio Fahmi.

Namun, Persija agak melempem, membuat manajemen mengganti Angelo Alessio ke Sudirman. Di tangan Sudirman, Persija bangkit dan finis di urutan ke-8 klasemen akhir.

Menatap Liga 1 2022/2023, Persija mengusung tema "To The Next Level". Persija terus bertransformasi memperbaiki sisi profesionalisme, baik dalam dan luar lapangan.

Di luar lapangan, Persija membenahi dan membangun training ground di kawasan Sawangan, Depok. Di dalam lapangan, Persija merekrut pelatih kelas dunia Thomas Doll.

Mantan pelatih Borussia Dortmund asal Jerman itu membuat Persija mengerikan dengan merekrut pemain asing kelas wahid, yakni Hanno Behrens, Michael Krmencik, Ondrej Kudela, dan Yusuf Helal.

Tak hanya itu, Macan Kemayoran melalui Thomas Doll meregenerasi pemain muda. Nama-nama seperti Muhammad Ferarri, Cahya Supriadi, Frengky Missa, dan Ginanjar Wahyu adalah produk Persija yang kemudian diandalkan Timnas Indonesia.

KaptenKapten Persija, Rizky Ridho, berharap bisa menjadi juara Super League 2025/2026. (Media Persija)

Thomas Doll langsung menerapkan 3 bek dalam formasi Persija. Sempat kesulitan, namun Persija akhirnya mampu klop dengan permainan Thomas Doll. Persija pun gemilang menjadi pesaing gelar juara.

Sayang, kegemilangan Persija di awal Liga 1 2022/2023 dengan raihan 6 kemenangan, 3 imbang, dan satu kekalahan harus sirna sementara, akibat vakumnya kompetisi usai Tragedi Kanjuruhan.

Saat dilanjutkan kembali, Persija langsung tancap gas. Thomas Doll membuat Persija menjadi pesaing PSM Makassar merebut gelar juara bersama Persib Bandung.

Akhirnya, Persija mampu finish di urutan kedua dengan raihan 66 poin dari 34 laga. Mengalahkan Persib di posisi ketiga dengan 62 poin. Lalu berbeda 9 angka dari PSM yang menjadi juara.

SelebrasiSelebrasi Emaxwell Souza usai merobek gawang PSBS Biak di Stadion Manahan, Solo, Jumat (31/10). (Media Persija)

Menatap Liga 1 2023/2024, Persija percaya diri untuk mengulang kesuksesan musim lalu, atau bahkan merebut gelar juara. Namun, banyak masalah menimpa Macan Kemayoran, baik dari luar maupun dalam lapangan. Persija hanya finish di urutan ke-8 dengan 48 poin dari 36 laga, tidak mampu masuk ke Babak Championship.

Di Liga 1 2024/2025, Persija datang dengan komando baru yang dipegang pelatih asal Spanyol, Carlos Pena. Macan Kemayoran berharap untuk bisa bangkit kembali daripada musim lalu.

Carlos Pena mulai membawa Persija merangsek ke papan atas klasemen. Perlahan tapi pasti, kekurangan Persija musim lalu mulai bisa diatasi.

Sayang, Persija hanya finish di urutan ke-7 klasemen akhir dengan raihan 51 poin dari 34 laga, hasil 14 menang, 9 imbang, dan 11 kekalahan.

Kini, Persija tentu mengusung misi untuk menjadi juara di bawah asuhan Mauricio Souza.

Macan Kemayoran membuktikan kapasitasnya dengan para pemain andalan dari Brasil.

Persija sudah mengoleksi 5 kemenangan beruntun, hingga nangkring di posisi kedua klasemen sementara Super League 2025/2026 dengan raihan 26 poin dari 12 laga.

#96WeRiseAgain #PersijaJakarta