Napak Tilas Perjalanan Milinkovic-Savic dengan timnas Serbia

Darah atlet begitu mendarah daging dalam diri Milinkovic-Savic. Ayahnya, Nikola Milinkovic, bermain di liga teratas sepak bola Spanyol pada pertengahan 1990-an, lalu ibunya, Milana Savic, pebasket terkenal di Yugoslavia di masa lalu. Sementara saudaranya, Vanja Milinkovic-Savic, saat ini bermain di Torino. Jadi, keluarga Milinkovic-Savic sudah tidak asing lagi dengan profesi yang dipilihnya.

Perjalanan Milinkovic-Savic dengan timnas Serbia dimulai pada usia level U19 yang berlanjut hingga U20 dan U21. Namanya mulai diperbincangkan ketika membawa Serbia menjuarai Piala Dunia U20 di tahun 2015 dengan mengalahkan Brasil. Milinkovic-Savic memenangi penghargaan Bola Perunggu alias pemain terbaik ketiga dalam turnamen tersebut.

Sejak saat itu, pemandu bakat klub-klub Eropa selalu memerhatikan perkembangan alumni akademi Vojvodina. Lazio menjadi klub yang beruntung ketika mendatangkannya di tahun 2015 dari Genk, persis setelah Milinkovic-Savic membawa Serbia U20 juara.

Sayang, awal perjalanan kariernya dengan timnas senior Serbia tidak berjalan mulus. Kendati dilirik Radovan Curcic dan Slavoljub muslin, dua mantan pelatih timnas Kroasia yang menyertakannya dalam skuat, Milinkovic-Savic jarang dipercaya bermain.

Peruntungan Milinkovic-Savic berubah ketika Mladen Krstajic ditunjuk melatih Serbia. Dipanggil masuk ke dalam skuat Serbia pada Oktober 2017 untuk menghadapi Tiongkok dan Korea selatan dalam laga uji coba, Milinkovic-Savic sukses menembus skuat yang akan diproyeksikan bermain di Piala Dunia 2018.

Penampilan Milinkovic-Savic akan disaksikan banyak orang di Piala Dunia nanti. Baik itu mereka yang penasaran melihat performa Milinkovic-Savic, atau mereka yang benar-benar tidak tahu permainan Milinkovic-Savic, tapi hanya sekedar mengetahuinya melalui pemberitaan media.

Lanjut Baca lagi