Awal Hubungan Spesial dengan Real Madrid

Sebagai kekuatan sepak bola Eropa, Real Madrid sebenarnya bisa saja mengambil kesempatan dari tragedi yang menimpa Manchester United. Namun, justru sebaliknya.

Serupa dengan Liverpool, Los Blancos juga menjadi salah satu pihak pertama yang menawarkan bantuan. Hal ini tidak lepas dari kekaguman Santiago Bernabeu kepada Sir Matt Busby.

"Ketika melihat kembali sejarah, Anda bisa melihat apa yang Real Madrid lakukan untuk United setelah tragedi Munich, sungguh luar biasa," ujar John Ludden, penulis buku A Tale of Two Cities: Manchester and Madrid 1957-1968.

Eratnya hubungan Bernabeu dan Busby sendiri bermula dari rasa saling menghormati kedua pihak. Sepuluh bulan sebelum tragedi, Bernabeu sangat terkesan dengan semangat dan kualitas permainan United yang dihuni pemain muda. Saking kagumnya, Bernabeu menawarkan Busby pekerjaan di Madrid. Busby dengan penuh hormat menolak pinangan tersebut. Bagi Busby, dia hanya ingin juara bersama United. Namun, mimpi Busby membawa Man United menjadi kampiun Eropa hancur oleh tragedi.

Sir Alex Ferguson, Sir Matt Busby, Peter Schmeichel, dan Steve Bruce
Sir Alex Ferguson, Sir Matt Busby, Peter Schmeichel, dan Steve Bruce

Setan Merah kalah di semifinal melawan AC Milan tiga bulan setelah tragedi. Milan sendiri kemudian dikalahkan oleh Real Madrid di final. Dan, Bernabeu mendedikasikan kemenangan Madrid kepada Manchester United.

Selepas itu, Madrid masih terus menawarkan bantuan untuk kembali membangun United, yang kala itu juga sedang kesulitan keuangan. Los Blancos menawarkan pemainnya sebagai pinjaman. Tak tanggung-tanggung, pemain yang ditawarkan adalah Alfredo di Stefano, mesin gol legendaris El Real.

"Bernabeu berbicara dengan Di Stefano tentang hal ini. Dia sebenarnya bersedia dipinjamkan sampai akhir musim dengan perjanjian Man United membayar separuh gaji dan Madrid setengah lagi. Namun saat itu FA memblokir perjanjian tersebut," papar Ludden.

Gagal meminjamkan Di Stefano, Madrid terus memberikan bantuan dalam bentuk lain. Madrid membuat dan menjual merchandise mengenang para korban. Semua uang hasil penjualan diberikan kepada United.

Pihak Madrid juga mengajak para pemain untuk berlibur ke Spanyol untuk bisa melupakan trauma dan kesedihan. Semua tentunya secara cuma-cuma. Los Blancos juga menggelar serangkaian pertandingan persahabatan untuk menggalang dana.

"Setelah tragedi, United bahkan tidak bisa bermimpi bermain di Eropa. Target mereka saat itu, United bertahan di Divisi Satu," kata Ludden lagi.

Lanjut Baca lagi