Tragedi Jadi Awal Kebesaran
Bisa dikatakan, tragedi Munich adalah hal terbaik yang pernah terjadi untuk United.
“Ini sangat berdampak pada keseluruhan aspek di sepak bola, terutama suporter. Ini yang membuat kami lebih bergairah. Suporter ingin Manchester United untuk menjadi yang terbaik,” kata Bobby Charlton, legenda United yang lolos dari tragedi.
Di musim selanjutnya, Busby kembali bekerja untuk membangun ulang United. Dalam rentang lima tahun, beberapa pemain didatangkan dan kemudian menjadi legenda.
Tragedi dan cara United menyikapinya mengundang simpati dan kekaguman dari pemain, lawan, rival, dan semua pihak di dunia sepak bola. Hal ini pula yang membuat United mampu mendatangkan pemain hebat macam George Best.
“Saya tidak sabar untuk sampai di Manchester United,” kata Best yang didatangkan oleh United pada 1961 saat berusia 15 tahun.
“Saya mungkin pendukung Wolves. Saya juga bermimpi bisa bermain di sana. Tapi United adalah klub besar dan tragedi Munich telah menarik simpati khalayak luas”, kata Best.
“Saya mungkin tidak akan tahu Busby adalah manajer United jika tidak ada tragedi Munich. Dia sempat dikatakan akan meninggal. Perannya dalam permainan sangat besar setelah itu. Bisa Anda bayangkan bagaimana perasaan saya, bocah 15 tahun yang datang dari Belfast, ketika saya menjabat tangannya. Rasanya seperti sedang diperkenalkan kepada Tuhan.”
Selang tujuh tahun kemudian, saat Best berusia 22 tahun, dia mencetak gol kedua United saat mengalahkan Benfica 4-1 di Stadion Wembley. United pun menjadi kampiun Eropa. Impian Busby pun terwujud setelah 22 tahun mengabdi di United.
6 Februari 1958, Manchester United berhenti sesaat. Setelah itu, babak baru dimulai.