Pada 2018 lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, sampai sempat menyampaikan perbandingan Liga 1 dengan Piala Presiden. Ketika itu, Imam meminta Liga 1 mencontoh transparansi keuangan Piala Presiden.

Rupanya, terdapat nama PricewaterhouseCoopers (PwC) di balik keberhasilan Piala Presiden transparan soal keuangan. Perusahaan audit publik itu telah meng-audit laporan keuangan Piala Presiden sejak edisi pertama pada 2015.

Dalam melakukan proses audit Piala Presiden, PwC menggunakan metodologi dan standar audit yang berlaku. Berbagai variabel dijadikan sumber untuk memeriksa laporan keuangan Piala Presiden, mulai dari penjualan tiket hingga jumlah pedagang di sekitar stadion.

Ketua Steering Committee, Maruarar Sirait. (BolaSkor.com/Frengky Aruan)

Terbukti, selama tiga kali Piala Presiden digelar, pihak Steering Committee (SC) dan pihak PwC selalu berhasil menyajikan laporan keuangan yang transparan ke publik. Ini membuktikan adanya perkembangan bagus untuk sepak bola Indonesia.

Lantas, mengapa transparansi keuangan Piala Presiden bagus untuk sepak bola Indonesia? Dengan adanya transparansi yang baik, maka segala betuk kecurangan bisa dengan mudah diketahui. Artinya peluang praktik-praktik korupsi hingga pengaturan skor akan sulit terjadi.

Selain itu, transparansi keuangan bisa menjadi tolok ukur sebuah perusahaan untuk terjun dalam sepak bola Indonesia, baik sebagai sponsor klub maupun kompetisi. Dengan adanya laporan keuangan yang transparan, dapat menjadi pertimbangan untuk melakukan investasi.

Lanjut Baca lagi