Berasal dari Argentina, Paulo Dybala memiliki sedikit kemiripan dengan Teppei Sakamoto. Dybala berasal dari daerah terpencil di Argentina, sebelum menempuh perjalanan jauh untuk latihan.

Karier Paulo Dybala melesat ketika pindah ke Italia, awalnya saat bersama Palermo. Seperti Teppei Sakamoto, Dybala pun membela klub top Italia, tetapi bukan AC Milan, melainkan Juventus.

Paulo Dybala
Paulo Dybala

Sejatinya, karier Paulo Dybala di Juventus mulus-mulus saja. Pada awal kariernya bersama La Vecchia Signora, Dybala kerap bermain dalam formasi dua penyerang bersama Mario Mandzukic atau Gonzalo Higuain.

Saat itu, Juventus kerap bermain dengan formasi dua penyerang, entah 3-5-2 ataupun 4-3-1-2. Akan tetapi, pada pertengahan musim 2016-2017, Massimiliano Allegri mencoba formasi anyar.

Juventus disulap oleh Massimiliano Allegri menjadi tim sepak bola yang lebih modern. Formasi penyerang tunggal seperti 4-2-3-1 atau 4-3-3 menjadi lebih sering digunakan.

Hasilnya bisa ditebak, Paulo Dybala seolah kehilangan tempatnya dalam formasi tersebut. Potensi terbaiknya sebagai seorang Fantasista tidak bisa keluar secara natural.

Baca Juga : Paulo Dybala Hentikan Puasa Gol, Massimiliano Allegri Merasa Puas

Paulo Dybala dan Massimiliano Allegri
Paulo Dybala dan Massimiliano Allegri

Dalam skema anyar Massimiliano Allegri, Paulo Dybala kerap bermain sebagai Trequartista (dalam formasi 4-2-3-1) atau penyerang sayap (formasi 4-3-3). Di kedua posisi itu, Dybala memiliki tugas untuk bertahan dan memiliki area gerak yang sudah paten.

Formasi anyar Massimiliano Allegri itu seolah mengurung Paulo Dybala. Bagaikan seekor singa, pemain berusia 25 tahun itu kini hanya bisa bergerak di dalam sangkarnya.

Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo

Kedatangan Cristiano Ronaldo pada bursa transfer musim panas 2018 tidak memperbaiki situasi. Alih-alih membaik, sangkar yang mengungkung Paulo Dybala justru semakin lebar.

Berbanding terbalik dengan Paulo Dybala, Massimiliano Allegri memberikan kebebasan penuh kepada Cristiano Ronaldo. Hasilnya, penampilan Dybala pun semakin menurun.

Catatan statistik membuktikan menurunnya performa Paulo Dybala pada musim ini. Pemain berjuluk La Joya itu baru terlibat dalam 14 gol Juventus, bandingkan dengan 33 gol yang melibatkan namanya pada musim lalu.

Lanjut Baca lagi