Performa Paulo Dybala pun menuai kritikan dari sejumlah pihak. Bahkan, tidak sedikit pendukung Juventus yang setuju menukar Dybala dengan Kylian Mbappe, Mauro Icardi, atau Mohamed Salah.

Di tengah badai kritik karena performanya, Paulo Dybala membuktikan kualitas. Pada laga melawan Frosinone, Dybala unjuk gigi dengan gol pertama Juventus.

Dybala
Paulo Dybala

Paulo Dybala yang dipasang sebagai penyerang sayap kanan, tiba-tiba melakukan pergerakan tanpa bola dan membayangi Cristiano Ronaldo. Kapten timnas Portugal itu menyadari keberadaan Dybala dan memberinya umpan. Tanpa basa-basi, Dybala mencetak gol.

Di situlah, insting Paulo Dybala sebagai Fantasista bekerja. Alih-alih menaati instruksi bergerak di sisi kiri pertahanan lawan, Dybala menerobos ke tengah karena melihat ruang kosong.

Secara tidak langsung, itu merupakan cara Paulo Dybala menunjukkan kepada Massimiliano Allegri "begini loh, cara menggunakan seorang Fantasista yang benar."

Tentunya keberadaan seorang Fantasista seperti Paulo Dybala bisa menjadi senjata pamungkas Juventus. Apalagi, kini mereka tengah berjuang memenangi trofi Liga Champions.

Baca Juga : 3 Pemain Premier League Ini Paling Diremehkan, tetapi Berkontribusi Besar

Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala
Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala

Menghadapi Atletico Madrid pada 16 besar Liga Champions 2018-2019, Paulo Dybala bisa menjadi kunci kelolosan Juventus. Memang, memberikan kebebasan kepada seorang Fantasista memiliki risiko tinggi.

Meski begitu, menilik kegagalan Juventus memenangi Liga Champions dengan permainan rapi, tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru. Toh, para pendukung I Bianconeri tidak akan kecewa-kecewa amat apabila mereka gagal meraih trofi Si Kuping Besar.

Ronaldo dan Dybala
Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala

Bukan tidak mungkin, kehadiran Cristiano Ronaldo serta keberadaan Fantasista seperti Paulo Dybala bisa mengakhiri dahaga Juventus akan trofi Liga Champions. Dybala sendiri wajib membuktikan, seorang Fantasista masih memiliki tempat di sepak bola modern.

Teppei Sakamoto telah membuktikan seorang Fantasista bisa bertahan di berbagai era dengan memenangi Olimpiade. Kini, giliran Paulo Dybala untuk mengulangi hal yang sama dan menginspirasi Fantasista generasi selanjutnya.