Erick Thohir yang sudah nyaman mulai berpikir ke depan. Ia mencari jalan yang membuat Inter Milan terus melaju, namun tak juga melupakan faktor cuan. Akhirnya, Suning masuk dalam pandangan.
Tiga tahun berselang setalah menjadi pemilik saham mayoritas Inter, Thohir mulai membuka pintu bagi para investor anyar. Sang pengusaha memilih menuju China untuk bekerja sama dengan Suning. Kabarnya, saat itu Suning mengeluarkan dana hingga 270 juta euro.
Keputusan tersebut membuat Thohir kehilangan posisinya sebagai pemilik saham paling besar. Ia hanya memiliki 31,05 persen saham di Inter. Sedangkan, Massimo Moratti hilang dalam daftar pemegang saham.
Dengan bantuan Suning, kekuatan finansial Inter Milan terus bergerak ke arah positif. Bahkan, pada musim ini Inter dikabarkan akan terlepas dari perjanjian dengan UEFA perilah Financial Fair Play (FFP).
Sementara itu, musim 2017-2018 menjadi catatan terbaik Inter Milan versi Thohir. Meski tidak lagi berkuasa dalam hal kepemilikan, Thohir tetap menjadi presiden klub dan membawa Mauro Icardi dan kawan-kawan berlaga di Liga Champions.
Namun, di tengah ingar-bingar kembalinya Inter ke kompetisi nomor satu Benua Biru, Thohir justru mencemplungkan diri ke politik. Keputusan tersebut membuat beberapa kalangan memprediksi sang presiden akan segera lengser dari jabatannya.
Ternyata, prediksi tersebut benar. Erick Thohir akhirnya lengser dari kursi nomor satu Inter Milan pada (26/10/2018). Steven Zhang resmi menggantikan posisi Thohir sebagai orang nomor satu di Inter Milan. Hal itu tak terlepas karena dirinya merupakan anak Zhang Jindong, pemilik Suning Holdings Group.
Setelah Thohir tidak lagi mengomandoi Inter Milan, isu penjualan saham pun mulai berembus. Beberapa media Italia mulai menerka pihak yang akan membeli 31,5 persen saham Thohir yang tersisa.
Prediksi itu pun berubah menjadi kenyataan. Inter Milan resmi mengumumkan Erick Thohir telah menjual seluruh saham miliknya kepada perusahaan penyedia dana asal Hong Kong, LionRock Capital.
“Pada tahun 2018, terima kasih atas usaha dari seluruh staf dan manajemen kami, tim kepelatihan dan seluruh pemain, kami berhasil meraih hasil yang bagus baik di atas lapangan, perkembangan secara komersial serta pemasaran dan inovasi media. Hal ini memberi kami kepercayaan penuh untuk menatap perkembangan di masa depan dan itu bermuara kepada ketertarikan LionRock Capital," jelas Steven pada laman resmi klub.
"Selain kemitraan ini, kami berharap untuk membangun hubungan olahraga dan komersial global lebih lanjut. Bersama dengan mitra kami, kami terus bekerja pada tujuan utama kami yakni untuk menjadikan Inter sebagai klub top dunia di dalam dan di luar lapangan dan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi jutaan fans,” sambung Steven.