Sayangnya, selain rekan-rekan satu timnya, peralatan dan pelatih Mahmoud Zohud juga tertahan di Palestina. Beruntung, wakil Palestina satu-satunya itu mendapat dukungan penuh dari tuan rumah Asian Para Games 2018.

Beruntung, Mahmoud Zohud mengaku menerima bantuan dari seorang pelatih asal Indonesia. Zohud pun merasa terkesan dengan sikap yang dilakukan pelatih asal Indonesia tersebut kepadanya menjelang Asian Para Games 2018.

"Saya berterima kasih kepada staff Asian Para Games 2018, dan seorang pelatih, Fadil, yang membantu saya berlatih. Dia bukan orang Palestina tetapi membantu saya," ungkap Mahmoud Zohud.

"Dia berkata, pelatih Anda tidak di sini, tetapi ada saya yang akan membantu Anda sampai akhir. Dia bangun pagi untuk membantu saya dan melatih hingga sore. Saya akan foto bersamanya dan volunteer yang membantu saya sebelum kembali ke Palestina karena mereka sangat membantu saya," lanjutnya.

Mahmoud Zohud. (BolaSkor.com/Budi Prasetyo Harsono)

Mahmoud Zohud mengaku berniat memanfaatkan kesempatan berlaga pada Asian Para Games 2018 di Jakarta. Pria berusia 26 tahun itu berniat mengirimkan pesan ke seluruh dunia, apabila Palestina kuat dan setidaknya satu dari mereka bisa tampil pada ajang tersebut.

"Saya ingin mengirimkan pesan kepada dunia, orang-orang di Palestina kuat, bahkan para kaum difabelnya. Meski tidak semua atlet Palestina bisa hadir pada Asian Para Games 2018, kami ingin membuktikan kepada seluruh dunia kami kuat," tutur Mahmoud Zohud serius.

"Saya datang ke sini sebagai wakil Palestina, untuk memberi tahu ke seluruh dunia kami punya tim yang kuat meski tidak memiliki tempat latihan, terkurung dari dunia luar, dan teknologi. Namun, kami bekerja keras dalam segala keterbatasan."

"Saya berharap pada turnamen selanjutnya Palestina bisa tampil dengan skuat penuh. Saya berharap rekan-rekan di Palestina semakin termotivasi, tetap berlatih, dan tidak merasa kecewa gagal berlaga pada Asian Para Games 2018," imbuh pria yang memiliki 11 saudara kandung tersebut.

"Mahmoud Zohud memiliki misi mulia lain dengan datang ke Asian Para Games 2018, yaitu memberikan semangat kepada kaum difabel di Palestina. Menurut Zohud, hampir setiap hari terdapat orang-orang di Palestina yang kehilangan anggota tubuhnya karena situasi di negara tersebut.

"Saya ingin mendukung kaum difabel di Palestina dengan datang ke Asian Para Games 2018. Saya ingin menyampaikan pesan kepada seluruh kaum difabel, meski memiliki kekurangan, mimpi Anda belum berakhir, Anda harus tetap melanjutkan hidup," ujar Mahmoud Zohud.

Lanjut Baca lagi