Akan tetapi, laga Iran kontra Amerika Serikat ketika itu mengundang perhatian internasional. Bagaimana bisa? Karena laga itu dibumbui unsur ketegangan politik antar kedua negara.

Sejak revolusi Iran 1979, Amerika Serikat dan Iran tidak memiliki hubungam diplomatik. Hubungan keduanya diperburuk dengan ketidaksetujuan Amerika Serikat atas progam nuklir Iran. Begitupun Iran yang tak setuju dengan kedigdayaan Amerika Serikat yang mengatur dunia, buntut dari kemenangan Perang Dingin melawan Uni Soviet.

Jelang laga Iran kontra Amerika Serikat, isu yang beredar ada tujuh ribu teroris sudah mendapatkan tiket pertandingan. Puluhan ribu demonstran Iran juga bakal berunjuk rasa untuk memproteksi laga tersebut. Akibatnya, pihak keamanan Prancis mengamankan laga tersebut dengan ketat.

Laga Amerika Serikat Vs Iran. (Zimbio)

Panasnya laga kembali ditambah dengan seruan pemimpin Iran ketika itu, Muhammad Khatami, agar Iran tidak menghampiri Amerika Serikat ketika berjabat tangan. Sesuai aturan FIFA, tim B harus menghampiri tim A untuk berjabat tangan sebelum kick off. Saat itu, Iran sebagai tim B dan Amerika Serikat tim A.

Media officer Iran, Mehrdad Masoudi, berhasil melakukan negosiasi dengan panitia pelaksana pertandingan dan FIFA. Alhasil, Amerika Serikat yang datang menyalami Iran sesaat sebelum kick off.

Lanjut Baca lagi