Setelah itu, terlihatlah sepak bola sebagai persahabatan dan kedamaian. Penonton bersorak suka cita ketika Iran menyerahkan seikat bunga mawar untuk Amerika Serikat. Ketika sesi foto sebelum kick off, kedua tim berfoto bersama sambil wasit melepas balon berwarna pink sebagai tanda cinta damai.

Ketakutan akan terorisme dan demonstrasi tidak terbukti. Semuanya berjalan baik dan penuh sportifitas di dalam lapangan.

Seikat mawar diberikan pemain Iran untuk Amerika Serikat. (FIFA)

Iran yang kala itu diperkuat Muhammad Khatami, Mehdi Mahdavikia, dan Karim Bagheri bermain dominan. Sedangkan Amerika Serikat ketika itu diperkuat Brian McBride, Claudia Reyna, Frankie Hejduk, dan Kasey Keller.

Iran berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 atas Amerika Serikat. Dua gol kemenangan Iran dilesakkan oleh Hamid Estili (40’) dan Mahdavikia (84’). Satu gol Amerika Serikat dicetak oleh Brian McBride (89’).

Meski begitu, keduanya gagal melaju ke babak 16 besar karena kalah bersaing dengan Jerman dan Yugoslavia di Grup F. Namun, laga ini akan selalu diingat sepanjang masa.

Laga di mana seikat mawar bisa menghapus ketegangan politik negara. Serta menegaskan bahwa sepak bola membawa kedamaian.