Kolaborasi ini melahirkan dua program utama. Pertama, program latihan fisik untuk lansia yang dirancang guna mencegah kerentanan tubuh dan demensia. Kedua, sebuah aplikasi pintar yang mampu mendeteksi gangguan tubuh sejak dini.
Presiden Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Masyarakat Menua FIG, Ita Yuliati, menjelaskan bahwa inisiatif tersebut lahir dari semangat gimnastik: menjaga tubuh tetap aktif, seimbang, dan kuat.
"FIG sudah membuat beberapa program untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi para lansia, khususnya dari sisi olahraga gimnastik," kata Ita.
Menurut Ita, program bersama Acer dan Fujitsu ini akan dianalisis menggunakan teknologi AI. Hasil pemantauan nantinya dapat diakses melalui ponsel pintar, sehingga pengguna bisa memantau kondisi tubuh mereka kapan saja.
"Populasi lansia dunia akan terus meningkat. Kami ingin berkontribusi agar mereka bisa tetap kuat, seimbang, dan sehat di usia mereka," lanjutnya.
Ita menambahkan, inisiatif FIG juga sejalan dengan visi pemerintah Indonesia.
"Presiden kami, Bapak Prabowo, telah meluncurkan program Indonesia Sehat. Program ini tidak hanya untuk anak-anak, tapi juga menyentuh para lansia," tutur Ita.