Pada saat itulah, Jota bertemu dengan Nuno Espirito Santo. Di bawah asuhan sang juru taktik, Jota mulai menemukan penampilan terbaik dengan tampil pada 27 pertandingan dan membawa Os Dragoes pada posisi kedua klasemen akhir.

Diogo Jota juga mendapatkan kesempatan tampil di Liga Champions. Jota delapan kali bermain dan mengemas satu gol. Meskipun, pada akhirnya Porto tersingkir di babak 16 besar.

Jota masuk dalam rangkaian gerbong yang dibawa Nuno ke Wolverhampton Wanderers. Hal itu terjadi setelah Atletico sepakat meminjamkan sang pemain.

Polesan Nuno Espirito semakin membuat Jota gemilang. Bermain dari sisi kiri, Jota dikenal memiliki ketajaman dan pergerakan yang berbahaya.

Diogo Jota mengemas 16 gol dalam dua musim terakhir bersama Wolves. Wolves pun menutup musim dengan menempati papan tengah.

Diogo Jota juga mendapatkan kesempatan membela tim nasional Portugal senior pada musim lalu. Ia masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 6-0 Portugal melawan Lithuania. Jota pun mencetak gol perdana untuk Portugal pada laga melawan Kroasia.

Diogo Jota meninggal dunia (X/TouchlineX)

Rekam jejak gemilang tersebut membuat Liverpool jatuh hati. Bermodal 44,7 juta euro, The Reds mendatangkan Jota ke Anfield.

Nuno Espirito mencoba menerima kenyataan jika pemain didikannya pergi ke perahu yang lebih besar. Sang pelatih hanya bisa mendoakan yang terbaik.

"Pertama, saya ingin meminta maaf atas jawaban yang diberikan. Semoga kalian mengerti. Apa yang dilakukan Jota bersama kami sangat luar biasa," tegas Nuno Espirito kepada Metro.

"Saya menilai, Jota pergi ke tempat yang tepat. Kami mendoakan yang terbaik untuknya. Dia tidak akan pernah dilupakan oleh pendukung kami."

Apresiasi Jurgen Klopp untuk Diogo Jota

Lanjut Baca lagi