Memiliki latar belakang sebagai prajurit tidak lantas membuat Jeni tanpa tantangan saat menggeluti olahraga menembak. Pasalnya, terdapat perbedaan antara senjata api dan senjata angin yang dia gunakan.

Menurut pengakuan Jeni, dia butuh waktu lima bulan untuk beradaptasi dengan senjata angin. Kepada BolaSkor.com, Jeni pun mengungkapkan perbedaan dengan senjata api.

Jeni Susilo. (BolaSkor.com/Rizki Fitrianto)

"Senjata angin lebih sensitif dibandingkan senjata api. Kalau menembak dengan pistol api, Anda bisa tepat sasaran meski tidak terlalu berkonsentrasi," ungkap pria asal Yogyakarta tersebut.

"Sementara itu, hal yang sama tidak bisa dilakukan dengan senjata angin. Pistol angin ini harus menyatukan hati dan pikiran, sudah seperti anggota tubuh sendiri," tambahnya.

Sayangnya Dewi Fortuna belum berpihak kepada Jeni pada Asian Para Games 2018. Pria yang sehari-hari berdinas di Pusat Militer Halim Perdana Kusuma, Jakarta, itu belum berhasil menyumbangkan medali.

Beruntung, catatan tersebut tidak lantas membuat Jeni patah semangat. Jeni justru berharap bisa meningkatkan prestasi pada ajang selanjutnya.

"Saya termotivasi lebih baik lagi dari hasil Asian Para Games 2018. Saya berharap ajang seperti ini rutin diadakan. Kebetulan, PON 2020 akan ada ajang disabilitas," kata Jeni.

Lanjut Baca lagi