Unsung hero di Balik Kebangkitan Man United

Tidak ada arti atau padanan kata pasti untuk mengartikan unsung hero. Kata-kata itu sering diartikan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, tapi di Indonesia korelasinya lebih identik dengan profesi guru.

Jadi, mari artikan unsung hero, dalam dunia sepak bola, sebagai pahlawan 'tidak terlihat' di balik kebangkitan suatu klub. Dalam hal ini, Manchester United. Kala publik lebih menyoroti Paul Pogba, Ole Gunnar Solskjaer, dan Marcus Rashford, tidak banyak yang melihat kinerja Herrera.

Gelandang berusia 29 tahun ibarat roda gigi yang menggerakkan mesin bernama Man United. Herrera punya etos kerja tinggi, seolah ada dua Herrera yang bermain, karena dia selalu ada dalam fase bertahan atau penyerangan.

Baca Juga:

Kebangkitan Man United Dibangun Berdasarkan Kepercayaan antara Pemain dengan Solskjaer

3 Pemain yang Dapat Menggantikan Martial-Lingard saat Melawan Chelsea dan Liverpool

Ander Herrera kala menjebol gawang Chelsea

Herrera menjalankan tugas kotor Man United seperti halnya Nemanja Matic dalam fase bertahan, dan bisa muncul dari lini kedua untuk mencetak gol dari sepakan jarak jauh atau berada di area 16 meter dan menyambut umpan dari rekan setimnya.

Peran yang dijalani Herrera itu tidak jauh berbeda dari Fernandinho di Manchester City. Jika Fernandinho membebaskan David Silva, Bernardo Silva, dan Kevin De Bruyne, dalam mengkreasikan serangan, maka Herrera memberi kemudahan untuk Pogba, Rashford, Anthony Martial dalam membangun serangan.

"Dia ada di sana dan membebaskan Paul Pogba untuk membantu serangan dan mengembangkan permainannya, inilah yang dibutuhkan Man United. Nemanja Matic menjadi Matic seperti masa lalu dan Pogba tampil gemilang," udap pemerhati sepak bola Inggris, Kevin Campbell.

"Setiap tim butuh pemain yang melakukan pekerjaan kotor dan tidak benar-benar mendapatkan perhatian. Dia banyak melakukan pekerjaan dan kita semua berbicara apa yang dilakukan Fernandinho untuk Man City dan Herrera melakukannya untuk United."

Lanjut Baca lagi