Pujian dari Ole Gunnar Solskjaer dan Jose Mourinho

Kuat dalam fase bertahan, punya etos kerja tinggi, selalu menekan lawan untuk merebut bola, aktif membantu serangan, punya kemampuan menendang bola dari jarak jauh, dan memiliki determinasi bermain yang bagus.

Semua kemampuan teknik itu semakin sempurna dengan kelebihannya membaca permainan, memberi instruksi tanpa henti kepada rekan setim ketika bertanding. Status pemimpin tanpa ban kapten layak disematkan kepada eks gelandang Athletic Club Bilbao itu.

Solskjaer tahu persis kontribusi yang dapat diberikan Herrera apabila diberi kepercayaan bermain. Itulah mengapa dia menemui kesulitan mencadangkan pemain berpaspor Spanyol tersebut.

Ole Gunnar Solskjaer dan Ander Herrera

"Energi dan keuletan yang diperlihatkan Ander Herrera menjadi hal yang sangat vital untuk Manchester United. Hal itulah yang membuatnya selalu bermain hampir di setiap pertandingan," ucap Solskjaer soal Herrera.

"Herrera memiliki energi yang sangat besar dan bisa menutup sisi kanan lalu dengan cepat berlari ke depan. Dalam pertandingan ini (melawan Chelsea), Anda tak bisa memuji satu pemain, tetapi malam ini dia memang tampil sangat fantastis," lanjutnya.

Seiring kebangkitan performa Man United, Herrera juga menjadi andil 11 kemenangan, satu kekalahan, dan satu hasil imbang tim, dari total 13 laga di seluruh kompetisi bersama Solskjaer.

Jose Mourinho, yang sudah melatih Herrera selama dua tahun di Man United, tidak selalu memainkan Herrera dalam susunan pemainnya. Tapi, The Special One tidak pelit pujian kepada sang pemain. Sekedar informasi: Mourinho selalu berkata apa adanya.

Ander Herrera dan Jose Mourinho

"Saya pikir, dia (Herrera) beri dampak besar pada tim. Siapa yang mengubah permainan dengan memberi tim keseimbangan, intensitas, tekanan tinggi dan pengorganisasian yang tidak dimiliki tim sampai saat itu, saya pikir dia sangat penting bagi kami,” tutur Mourinho.

‘Dia pemain dengan keseimbangan tinggi, dia bukan pencipta gol yang luar biasa, dia juga bukan pencetak gol yang luar biasa, dia punya sedikit saja dari segalanya. Tapi saya pikir, dia-lah seorang pemain dengan keseimbangan, pengetahuan dan taktis yang tinggi. Dia mengerti apa yang saya inginkan, apa kebutuhan tim."

Menilik segala hal tersebut, rasanya memang sudah tepat jika Man United menunjuk Herrera jadi kapten jika Valencia hengkang nanti. Sepanjang sejarahnya, Man United hanya tiga kali dipimpin oleh kapten non-Britania Raya, yakni: Eric Cantona, Nemanja Vidic, dan Valencia. Herrera bisa menambah daftar tersebut.