Eksploitasi Pertahanan Spurs dan Serangan Sayap Arsenal

Mauricio Pochettino barangkali melakukan blunder besar ketika menjadikan Jan Vertonghen sebagai starter di laga ini. Guna memberikan sekilas gambaran performanya melawan Arsenal; Vertonghen memberikan penalti kepada Arsenal dan menerima kartu merah.

Patut diingat, Vertonghen baru sembuh dari cedera. Padahal, di bangku cadangan Pochettino punya Toby Alderweireld yang lebih siap bermain mengawal pertahanan Tottenham.

Vertonghen dengan mudahnya memberi penalti kepada Arsenal dengan handball yang dilakukannya di area terlarang. Penampilan buruk Vertonghen itu juga menular kepada rekan setimnya di lini belakang.

Juan Foyth melakukan kesalahan ketika bola di kakinya direbut Ramsey dan berujung gol ketika Arsenal yang dicetak Lacazette. Sementara sisi kanan Tottenham yang dijaga Serge Aurier, berulang kali dieksploitasi Arsenal melalui pergerakan lincah Iwobi dan Sead Kolasinac.

Serangan sayap memang sangat dominan diterapkan Arsenal. Sebanyak 43 persen serangan Arsenal berasal dari sisi kiri permainan. Pergerakan Kolasinac yang sering naik membantu serangan menyulitkan Aurier melakukan hal yang sama.

Apalagi, Christian Eriksen – yang bergerak di sisi kanan pertahanan Arsenal – bukanlah sosok penyerang sayap yang dapat menimbulkan bahaya dengan pergerakan cepatnya. Jadi, Kolasinac tidak perlu khawatir naik membantu serangan, karena rekan setimnya bisa menggantikan tugasnya menjaga Eriksen.

Hector Bellerin juga mengimbangi permainan bagus Kolasinac di sisi kanan permainan Arsenal. Bedanya, Bellerin lebih sibuk naik-turun di area tersebut, sebab Ben Davies dan Son Heung-min kerapkali melancarkan serangan di sisi kanan pertahanan Arsenal – bisa dilihat dari jumlah 51 persentase serangan Tottenham di zona tersebut.

Lanjut Baca lagi