2. Lini Belakang

Kedua tim sama-sama menyandang status pertahanan terbaik di Premier League. Man City baru kebobolan 21 gol, sementara Man United 23 gol. Tetapi, permainan kedua tim sepenuhnya berbeda. Pertahanan Man City kuat karena penguasaan bola, sementara Man United dengan gaya bermain yang cenderung hati-hati dan defensif ala Mourinho.

Gaya bermain pemain kedua kesebelasan di lini belakang pun berbeda. Man City lebih variatif karena Guardiola memiliki bek-bek dengan tipe bermain yang berbeda-beda. Vincent Kompany dan Nicolas Otamendi memiliki keunggulan duel bola udara. John Stones dan Aymeric Laporte piawai membangun serangan dari belakang dengan kemampuan mereka mengoper bola. Singkatnya, barisan bertahan Man City mampu membangun serangan dari lini belakang.

Situasi berbeda 180 derajat justru terjadi di Man United. Mourinho lebih suka bek yang praktis dalam menjalankan tugasnya ketika bertahan, tidak banyak mendribel bola dan disiplin dalam bertahan. Ia lebih suka memainkan Chris Smalling, Eric Bailly, atau Marcos Rojo yang lugas saat bermain.

Pertahanan kedua tim akan sama-sama menghadapi lini serang yang berbeda. Lini belakang Man City akan dihadapkan pada kekuatan fisik Romelu Lukaku, serta kelincahan Anthony Martial, Alexis Sanchez, dan Jesse Lingard. Sedangkan lini belakang Man United, harus lebih disiplin menghadapi potensi serangan Man City yang akan datang dari berbagai arah.

Lanjut Baca lagi