AjangAjang President Cup pada Asian Cup Woodball Championship 2025 (MerahPutihMedia/Kanuraghan)

Aang Sunadji mengungkapkan bahwa dirinya sudah sering mengatakan secara keras penolakan terhadap praktik seperti itu, bahkan di depan negara lain.

Oleh karena itu, hingga saat ini belum ada negara lain yang berani mengatakan atau menawarkan imbalan untuk melakukan bagi-bagi medali.

“Saya pada saat General Assembly International Federation, itu di depan forum, saya bilang ‘Indonesia tidak akan pernah mau untuk diajak negosiasi bagi-bagi medali’,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara NOC Indonesia itu.

Aang Sunadji mengaku tidak rela apabila melihat perjuangan dan pengabdian para atlet Woodball indonesia hancur karena praktik kotor dari bagi-bagi medali tersebut.

“Coba bagaimana rasanya seorang atlet yang mengabdi dan tidak memikirkan uang, misalnya sampai babak final, ingin Indonesia Raya berkumandang dan menunjukkan medali emas ke keluarga, terus saya suruh kalah, apa tidak dosa saya?” ucap Aang Sunadji.

“Jadi saya bilang, jangan pernah ajak saya kongkalikong kayak gitu. Kalau mau, demo dan turunin aja saya dari (posisi) Ketum, saya enggak peduli. Jadi, tidak ada bagi-bagi medali di sini. Saya tidak rela, saya sekali lagi saya tidak rela atlet saya sedih gara-gara hal-hal gini,” tegasnya.

Menurutnya, praktik bagi-bagi medali adalah tindakan pengecut dari para oknum sekaligus mencederai nilai-nilai yang sudah tertuang di Olympic Charter.

Tak Takut Ancaman Woodball Hilang dari SEA Games