2. Randy Mamola Sangat tidak beruntung tampil di kelas 500 cc (nama kelas sebelum MotoGP) pada era pembalap seperti Eddie Lawson, Freddie Spencer, dan Wayne Gardner sedang naik daun.

Alhasil Mamola tidak pernah mengakhiri kompetisi di posisi tidak lebih dari runner-up. Dia menempati urutan kedua pada musim 1980, 1981, 1984, dan 1987.

Pembalap yang pernah memperkuat tim Yamaha, Suzuki, Honda, dan Cagiva itu merasakan 13 kemenangan plus 54 podium selama berkarier di 500 cc.

Biaggi
Max Biaggi (Zimbio)

3. Max Biaggi Namanya begitu harum ketika menjadi juara dunia kelas 250 cc sebanyak empat musim berturut-turut yaitu 1994, 1995, 1996, dan 1997.

Sayang ketika naik kelas ke MotoGP, Biaggi hadir ketika sosok Valentino Rossi sedang berkibar. Alhasil pencapaian terbaiknya runner-up musim 1998, 2001, dan 2002. Biaggi sendiri merupakan musuh bebuyutan Rossi pada eranya.

Beruntung karier Biaggi sedikit terselamatkan ketika ia memutuskan hijrah ke Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK). Karena ia mengecap titel juara dunia 2010 dan 2012.

Lanjut Baca lagi