1. Aston Villa, 2014-15

Di bawah asuhan Paul Lambert, Aston Villa mencatat hasil cemerlang di awal musim 2014-15. Dari empat laga yang dilakoni mereka mencatat tiga kemenangan tanpa kekalahan.

Namun euforia tidak berlangsung lama. Villa kemudian menderita khususnya saat jadwal berat memaksa mereka menghadapi tim kuat macam Arsenal, Chelsea, Manchester City, dan Tottenham Hotspur di mana semuanya berakhir dengan kekalahan.

Perlahan tapi pasti, peringkat Villa melorot tiap pekannya. Alhasil, meski mengawali musim dengan gemilang, Lambert akhirnya didepak pada Februari 2015. Tim Sherwood yang masuk menggantikan Lambert berhasil menyelamatkan Villa dari degradasi dan tampil di final Piala FA meski kalah 0-4 dari Arsenal.

2. West Bromwich Albion, 2017-18

Musim lalu West Brom terdepak dari Premier League setelah menjadi juru kunci dengan hanya meraih 31 poin. Situasi ini sangat bertolak belakang dengan saat mereka mengawali musim.

Diasuh Tony Pulis, optimisme West Brom mengapung tinggi di awal musim setelah mengakhiri musim sebelumnya dengan baik. Optimisme makin tinggi setelah dalam tiga laga awal musim 2017-18, The Baggies tidak terkalahkan dalam tiga laga pertama, dua menang dan sekali imbang.

Dengan catatan tersebut, tidak heran jika banyak pengamat yang memprediksi West Brom akan kembali menembus 10 besar di akhir musim. Namun yang terjadi justru sebaliknya.

West Brom berada di urutan kedua dari bawah di paruh musim setelah hanya meraup tujuh poin dalam 16 laga. West Brom memecat Pulis dan merekrut Alan Pardew yang malah membuat situasi makin parah.

Di bawah Pardew, West Brom hanya meraih satu kemenangan dalam 18 pertandingan. West Brom pun akhirnya terdepak dari Premier League.

Lanjut Baca lagi