3. Charlton Athletic, 2005-06

Di awal musim 2005-06, hanya ada dua klub yang mencatat hasil 100 persen dalam empat laga awal di Premier League; Chelsea dan Charlton. Bahkan setelah 10 laga berjalan, Charlton mampu duduk di tangga kedua klasemen dengan simpanan satu laga dibanding klub-klub lain.

Namun, setepas itu pasukan Alan Curbishley terus menukik. Setelah menelan lima kekalahan beruntun, mereka terlempat dai 10 besar. Curbishley memutuskan mengundurkan diri sebagai manajer klub yang diasuhnya selama 14 tahun. Charlton mengakhiri musim di peringkat ke-13.

4. Crystal Palace, 2015-16

Crystal Palace mencatat tiga kemenangan dalam empat laga awal musim 2015-16. Salah satu kemenangan mereka raih saat tandang ke markas Chelsea.

Diperkuat pemain anyar yang dibeli mahal seperti Yohan Cabaye dan Connor Wickham, Crystal Palace berambisi mencapai zona kompetisi Eropa. Ambisi yang tampaknya tidak berlebihan setelah Crystal Palace mampu berada di posisi kelima pada paruh musim. Mereka bahkan berada di atas Liverpool dan Manchester United.

Namun memasuki tahun baru, pasukan Alan Pardew tidak pernah menang dalam 14 laga beruntun. Palace terlempar dari papan atas dan harus berjuang menghindari degradasi.

The Eagles akhirnya finis di peringkat ke-15 dan memecat Pardew di awal musim berikutnya.