Yudha Febrian Berjanji Tak Dugem Lagi Usai Pembinaan di Pesantren

BolaSkor.com - Mochamad Yudha Febrian mengaku siap mengikuti pembinaan mental di pesantren. Pembinaan mental ini dilakukan oleh manajemen Barito Putera atas tindakan indisipliner yang dilakukan Yudha dan membuatnya keluar dari pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-19/U-20.

Sebelumnya, belakangan ini beredar video dugem yang berisikan Yudha Febrian dan rekannya di Timnas Indonesia U-19, Serdy Ephyfano. Kabarnya perilaku inilah yang membuat mereka telat bangun untuk melakukan latihan pagi bersama Timnas Indonesia U-19, dan timbang badan rutin.

Kesiapan Yudha mengikuti pembinaan di pesantren dibuktikan dengan membuat surat pernyataan, Senin 7 Desember, yang berisi tentang kesediaannya mengikuti pembinaan tersebut. Surat pernyataan itu ditandatangani bersama oleh Yudha dan manajer Barito Putera Mundari Karya.

Baca Juga:

Serdy Ephyfano dan Yudha Febrian Dugem Bukan saat TC Timnas U-19

Bhayangkara Solo FC Putuskan Akhiri Kontrak Serdy Ephyfano

Pemain 18 tahun itu berharap bisa memperbaiki mental dan sikap setelah mengikuti pembinaan di salah satu pesantren yang ada di Jawa Barat.

“Saya sangat bersyukur Alhamdulillah atas kebaikan manajemen Barito Putera menyikapi masalah yang saya perbuat ini,” kata Yudha Febrian seperti dilansir dari laman resmi Barito Putera.

“Saya berjanji setelah program pembinaan ini saya tidak melakukan hal yang sama. Saya sangat menyesal karena kasus ini gara-gara kesalahan saya sendiri,” sambungnya.

Yudha pun mengaku membawa beberapa perbekalan saat akan menjalani pembinaan mental dari sisi kerohanian itu. Selain perlengkapan ibadah, pemain bertahan Laskar Antasari itu juga membawa perlengkapan latihannya.

“Persiapan yang saya bawa paling sarung, baju koko, kopiah dan alat sholat. Selain itu juga saya bawa baju buat latihan dan sepatu bola,” tuturnya

“Manajemen dan tim pelatih membuatkan saya program latihan buat menjaga kondisi di sana. Nanti juga ada pelatih dari Barito Putera yang mendampingi saya selama berlatih di pesantren,” pungkas Yudha Febrian.