Youssoufa Moukoko, Wunderkind Dortmund yang Bikin Bundesliga Ubah Aturan
BolaSkor.com - Youssoufa Moukoko siap mencatat sejarah. Pemain Borussia Dortmund yang hari ini, 20 November, genap 16 tahun, digadang-gadang akan melakoni debutnya di Bundesliga. Tidak sedikit yang berharap Moukoko melakoni debut saat Dortmund tandang ke markas Hertha Berlin, Minggu (22/11) dini hari WIB.
Nama Moukoko mulai melejit ketika mencatatkan diri sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah UEFA Youth League. Kala itu dia baru berusia 14 tahun. Dia memecahkan rekor milik Youri Regeer (Ajax Amsterdam) yang mencetak gol saat berusia 16 tahun 30 hari.
Moukoko sudah disebut sebagai wunderkind alias bocah ajaib setelah mencetak 90 gol dalam 56 laga bersama Dortmund U-17. Prestasi ini membuat Moukoko dipromosikan ke tim Dortmund U-19 meski baru berusia 14 tahun. Di level ini aliran gol Moukoko tidak berhenti. Dia mampu mengemas 34 gol dari 20 penampilan. Perjalanan karier Moukoko memang luar biasa. Saat berusia 12 tahun, dia sudah bermain untuk Dortmund U-16.
Baca Juga:
Nostalgia - Mengenang Mineirazo, Ketika Samba Brasil Dipermalukan Panzer Jerman
4 Pahlawan Nasional bagi Timnas di Ajang Piala Dunia
Arsene Wenger Ingin Piala Dunia dan Piala Eropa Digelar Dua Tahun Sekali

Pencapaian Moukoko berhasil mencuri perhatian pelatih timnas Jerman Joachim Low. "Saya sering sudah bicara dengan Michael Skibbe (pelatih Dortmund U-19). Semua yang terlibat sudah bekerja baik, mereka menunggu dan membiarkan Moukoko berkembang dengan tenang," ujar Low dikutip laman resmi Bundesliga.
Moukoko kini menjadi talenta yang fenomenal. Saking fenomenalnya, Bundesliga akhirnya memutuskan mengubah aturan usia minimum. Sebelumnya pemain harus berusia 16 setengah tahun untuk boleh bermin di Bundesliga. Tapi kemunculan Moukoko membuat Bundesliga menurunkan batas usia menjadi 16 tahun.
Kini, Moukoko genap 16 tahun, karena itulah banyak yang berharap dia tampil pada laga melawan Hertha. Sudah dipastikan Moukoko akan mencatat rekor sebagai pemain termuda yang debut di Bundesliga. Rekor sebelumnya dicatat Nuri Sahin yang debut saat berusia 16 tahun, 11 bulan, satu hari pada 2005.
Moukoko lahir dan besar di Kamerun bersama kakek dan neneknya. Sejak awal Moukoko sudah mencintai sepak bola. Saat berusia 10 tahun, dia hijrah ke Jerman mengikuti ayahnya, Joseph, pada 2014. Dia kemudian diambil St Pauli U-15 saat berusia 11 tahun sebelum ke Dortmund.
Lebih menonjol daripada pemain lain yang usianya empat tahun lebih tua membuat usia Moukoko sempat diragukan. Namun sang ayah membantah anggapan itu. "Sesaat setelah lahir, dia langsung saya daftarkan ke konsulat Jerman di Yaonde. Kami memiliki sertifikat kelahiran Jerman," sang ayah menerangkan.
Kini Moukoko masih harus membuktikan diri di panggung tertinggi. Ya, dia masih membuktikan jika apa yang digadang-gadang benar adanya. Sebuah beban yang tidak ringan buat pemain berusia 16 tahun.
Beban semakin hebat karena popularitasnya belakangan semakin melesat. Kepopuleran yang membuatnya dikontrak oleh Nike selama 10 tahun.
Tentu Moukoko menyadari semua itu. Dia harus melewati segala cobaan dan rintangan demi memenuhi impian besarnya. "Tujuan saya adalah menjadi pemain profesional di Dortmund, memenangi Liga Champions, dan meraih Ballon d'Or."
Yusuf Abdillah
9.690
Berita Terkait
Buka ISS 2025, Erick Thohir: Saatnya Indonesia Jadi Kekuatan Baru Industri Olahraga Dunia
Thom Haye Ikuti Rumor Calon Pelatih Timnas Indonesia
Tiga Eks Pesepak Bola Dunia Guncang Panggung Indonesia Sports Summit 2025
PSSI Diminta Datangkan Pelatih dengan DNA Piala Dunia untuk Timnas Indonesia
Link Streaming Laga Tunda Pekan 4 Super League 2025/2026 PSM vs Persebaya, Live Sebentar Lagi
Link Streaming Bournemouth vs Chelsea, Sabtu 6 Desember 2025
Reaksi Hasil Drawing Piala Dunia 2026, Maroko Senang Lawan Brasil, Norwegia Pede Kalahkan Prancis
Link Streaming Aston Villa vs Arsenal, Sabtu 6 Desember 2025
Andre Rosiade Cup 3 Dibuka, Minta PSSI Fokus Pembinaan dan Tak Bergantung Naturalisasi
Witan Sulaeman Beradu Aksi dengan Jojo hingga Ginting di wondr BrightUp Cup 2025 Jakarta