Xavi Hernandez Tak Terima Gavi Dicap Pemain Kasar
BolaSkor.com - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez tak tinggal diam usai Gavi dicap sebagai pemain kasar. Ia memberikan pembelaan untuk anak asuhnya tersebut.
Gavi menjadi salah satu tumpuan lini tengah Barcelona asuhan Xavi. Sepanjang LaLiga 2022-2023, pemain berusia 18 tahun itu tak pernah absen.
Kualitas Gavi juga diakui dunia. Terbukti, dirinya mendapat penghargaan Golden Boy 2022.
Baca Juga:
Statistik di Balik Performa Gemilang Gavi, Pemecah Rekor Piala dunia 2022
Gavi Menangi Penghargaan Golden Boy 2022
Pelatih Bayern Munchen Nilai Gavi Tak Layak Dapat Kopa Trophy
Namun Gavi dianggap sebagai pemain yang kasar. Statistik menunjukkan dirinya menjadi pemain Barcelona dengan jumlah pelanggaran terbanyak yaitu mencapai 41 kali.
Tak jarang pelanggaran yang dilakukan Gavi terlampau keras hingga memicu pertikaian. Hal inilah yang membuatnya dilabeli sebagai pemain kasar.
Xavi tak setuju dengan penilaian terhadap Gavi. Ia menilai label buruk tersebut diberikan hanya saat sang pemain tampil untuk Barcelona.
"Apakah Gavi 'kasar'? Saya pikir itu tidak masuk akal. Ada wasit yang memutuskan," kata Xavi pada sesi jumpa pers jelang laga kontra Real Sociedad.
"Gavi memiliki semangat dan keberanian. Saya pikir juga dia sering dilanggar dan mereka yang berpikir sebaliknya adalah pencipta 'villarato'."
Villarato merupakan istilah umum di sepak bola Spanyol untuk menggambarkan konspirasi yang menduga Barcelona kerap mendapat keuntungan saat Federasi Sepak Bola Spanyol dipimpin Angel Maria Villar. Ungkapan itu dihembuskan media yang berbasis di Madrid.
Xavi merasa penilaian terhadap Gavi akan berbeda saat tampil memperkuat Timnas Spanyol. Maka dari itu ia menilai hal ini hanya ulah media untuk mengganggu fokus Barcelona.
"Ketika bermain untuk tim nasional, Gavi (dianggap) luar biasa, dan ketika dia bermain untuk Barça, dia tidak disukai, itu normal," sindir Xavi.
"Biarkan Gavi tenang dan melanjutkan gaya bermain dengan penuh semangat. Saya merekomendasikan dia untuk tidak memiliki batas maksimal."