Xavi dan Tradisi Barcelona Tunjuk Mantan Gelandangnya sebagai Pelatih

Sejumlah mantan gelandang Barcelona punya catatan manis saat dipercaya menjadi pelatih.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Sabtu, 06 November 2021
Xavi dan Tradisi Barcelona Tunjuk Mantan Gelandangnya sebagai Pelatih
Xavi Hernandez (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Barcelona secara resmi telah menunjuk Xavi Hernandez sebagai pelatih anyar menggantikan Ronald Koeman. Kesepakatan ini membuat Blaugrana melanjutkan sebuah tradisi.

Xavi rencananya akan diperkenalkan ke publik sebagai pelatih anyar Barcelona pada Senin (8/11) mendatang. Petinggi El Barca memang baru menebusnya dari klub Qatar Al Sadd.

Barcelona dikabarkan harus membayar biaya kompensasi sebesar 5 juta euro untuk menebus Xavi. Al Sadd awalnya memang enggan melepas sang pelatih karena masih terikat kontrak hingga 2023 mendatang.

Baca Juga:

Penantian Berakhir, Xavi Diizinkan Menuju Barcelona

Jika Ingin Sukses Latih Barcelona, Xavi Disarankan Belanja Pemain pada Januari

Pamitan, Xavi Hernandez Akui Ingin Pulang ke Barcelona

Namun Petinggi Al Sadd tak bisa berbuat banyak setelah Xavi sendiri yang ingin kembali ke Barcelona. Yang bersangkutan merasa bertanggung jawab untuk membantu mantan klubnya yang kini tengah terpuruk.

Xavi bukan mantan pemain Barcelona pertama yang ditunjuk menangani klub asal Catalunya tersebut. Koeman selaku pendahulunya juga berstatus sama.

Namun ekspektasi kepada Xavi dipastikan akan lebih tinggi. Hal itu tak lepas dengan rekam jejak sejumlah mantan gelandang Barcelona yang meraih kesuksesan saat ditunjuk menjadi pelatih.

Setidaknya ada tiga sosok yang akan kerap dibandingkan dengan Xavi. BolaSkor.com telah merangkumnya seperti di bawah ini:

1. Johan Cruyff

Nama Johan Cruyff bisa dibilang mengawali tradisi ini. Ia ditunjuk menangani Barcelona pada periode 1988 hingga 1996.

Sebelumnya, Cruyff pernah menjadi jenderal lapangan tengah Barcelona pada periode 1973-1978. Ia bahkan langsung mempersembahkan trofi liga pada musim perdana bermain di Camp Nou.

Namun Jasa Cruyff kepada Barcelona lebih terlihat saat menjadi pelatih. Ia merupakan sosok kunci dibalik filosofi permainan tiki-taka yang khas.

Dengan gaya permainan umpan-umpan pendek, Cruyff sukses mempersembahkan banyak gelar untuk Barcelona. Beberapa di antaranya yaitu 4 trofi Liga Spanyol, 1 trofi Liga Champion, 1 trofi Piala Winners, 1 trofi Piala Spanyol dan 1 trofi Piala Super Eropa.

Filosofi tiki-taka yang dipelopori Cruyff akhirnya menjadi DNA Barcelona sampai sekarang. Tak heran jika pria berkebangsaan Belanda itu punya tempat tersendiri di hati Cules.


2. Pep Guardiola

Guardiola menjadi mantan gelandang berikutnya yang mengantar Barcelona ke gerbang kesuksesan. Ia juga merupakan salah satu mantan anak asuh Cruyff semasa bermain.

Guardiola merupakan produk asli akademi Barcelona. Ia dipromosikan ke tim utama oleh Cruyff pada tahun 1990.

Satu tahun berselang, Guardiola langsung menjadi andalan Cruyff di lini tengah Barcelona. Ia pun memanfaatkan kesempatan itu dengan maksimal.

Guardiola meninggalkan Barcelona pada musim panas 2001 untuk melanjutkan karier ke berbagai belahan dunia. Ia baru kembali pada 2007 untuk memulai karier sebagai pelatih di Barcelona B.

Satu tahun berselang, Barcelona mempromosikan Guardiola sebagai pelatih tim utama. Saat itu situasi klub tengah goyang usai kepergian Frank Rijkaard.

Namun Guardiola memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sempurna. Ia mempersembahkan treble winner di akhir musim 2008-2009.

Sejak saat itu Guardiola terus berevolusi menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia. Ia mampu menyempurnakan filosofi tiki-taka Cruyff.

Guardiola bertugas sebagai pelatih Barcelona selama empat musim. Dalam periode tersebut, ia total mempersembahkan 14 trofi bergengsi.


3. Luis Enrique

Luis Enrique menjadi mantan gelandang Barcelona terakhir yang ditunjuk sebagai pelatih. Ia menjalani tugas tersebut pada periode 2014-2017.

Enrique juga menjadi satu dari sedikit pemain yang pernah bermain di Real Madrid dan Barcelona. Ia pindah ke Camp Nou pada musim panas 1996 dengan bebas transfer.

Enrique memang tak merasakan secara langsung sentuhan tangan dingin Cruyff. Namun ia nyatanya punya filosofi tersendiri yang terbukti sukses saat menjadi pelatih.

Enrique memang sedikit memodifikasi filosofi tiki-taka saat menjadi pelatih Barcelona. Dengan trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar, ia ingin timnya bermain lebih langsung dan mengurangi operan-operan pendek di lini tengah.

Dengan skema tersebut, Enrique juga sukses mempersembahkan treble winners pada musim 2014-2015. Kualitasnya pun dianggap setara dengan Guardiola.

Xavi Hernandez Barcelona Pep Guardiola Johan Cruyff Luis enrique Trivia Sepak Bola Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Penalti Gagal, Persib Bandung Kalah dari Persita
Ini kekalahan kedua bagi Persib Bandung di Super League.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 27 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Penalti Gagal, Persib Bandung Kalah dari Persita
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea vs Brighton, Sabtu 27 September 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung pekan enam Premier League antara Chelsea vs Brighton & Hove Albion di Stamford Bridge.
Arief Hadi - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea vs Brighton, Sabtu 27 September 2025
MotoGP
Marc Marquez Sempat Ketar-ketir Usai Terjatuh di Sesi Latihan MotoGP Jepang 2025
Peristiwa itu terjadi pada sesi latihan bebas 2 yang berlangsung di Sirkuit Motegi, Jepang, Sabtu (27/9) siang WIB.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 27 September 2025
Marc Marquez Sempat Ketar-ketir Usai Terjatuh di Sesi Latihan MotoGP Jepang 2025
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Atletico Madrid vs Real Madrid, Sabtu 27 September 2025
Atletico Madrid akan menjamu rival sekota Real Madrid pada pekan ketujuh LaLiga.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Atletico Madrid vs Real Madrid, Sabtu 27 September 2025
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Liverpool, Sabtu 27 September 2025
Pertandingan antara Crystal Palace dan Liverpool dipastikan menarik karena kedua tim merupakan belum pernah mencicipi kekalahan.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Liverpool, Sabtu 27 September 2025
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Brentford vs Manchester United, Sabtu 27 September 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung pekan enam Premier League antara Brentford vs Manchester United.
Arief Hadi - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Brentford vs Manchester United, Sabtu 27 September 2025
Liga Indonesia
Link Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung 27 September 2025, Live Sebentar Lagi
Informasi mengenai link streaming Persita vs Persib dapat disimak melalui artikel di bawah ini.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Link Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung 27 September 2025, Live Sebentar Lagi
Liga Indonesia
Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri
Persija Jakarta bertekad untuk bangkit setelah menelan kekalahan perdana musim ini dari PSM.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri
Timnas
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, perlu ketelitian untuk melakukan naturalisasi. Lahir di wilayah negara tersebut. Memiliki orang tua biologis yang lahir di negara tersebut. Memiliki kakek atau nenek yang lahir di negara tersebut. Tinggal di negara tersebut dalam jangka waktu tertentu: Minimal 3 tahun jika mulai tinggal sebelum usia 10 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal antara usia 10-18 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal setelah usia 18 tahun.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Timnas
FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia
FIFA menjatuhkan sanksi berupa denda Rp7,3 miliar kepada FAM dan larangan bermain untuk tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia
Bagikan