Wawancara CEO IFeL Putra Sutopo: Bantah Keras Ada Indikasi Suap di IFeL Liga 1

IFeL memulangkan dua player dari Madura United dan Persik Kediri karena pelanggaran kode etik.
Rizqi AriandiRizqi Ariandi - Senin, 22 November 2021
Wawancara CEO IFeL Putra Sutopo: Bantah Keras Ada Indikasi Suap di IFeL Liga 1
CEO Indonesian Football e-League atau IFeL, Putra Sutopo. (BolaSkor.com/Dicky Prasetya)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Perhelatan kompetisi sepak bola virtual, Indonesian Football e-League atau IFeL Liga 1 musim ini sempat tercoreng dengan kasus yang melibatkan player Persik Kediri, Ekky Ramadhan Diharja, dan pemain yang merepresentasikan Madura United, Adyatma Priyadi.

Keduanya dinilai bekerja sama saat pertandingan pekan ketiga, Minggu (14/11) lalu. Saat itu, Madura United mengalahkan Persik dua kali (2-1 dan 2-1). Meski demikian, kesepakatan yang dilakukan kedua player tersebut tidak diketahui oleh pihak klub masing-masing.

IFeL kemudian mewajibkan Madura United dan Persik untuk mengganti pemainnya. Jika tidak, maka kedua klub tersebut akan didiskualifikasi dari kompetisi musim ini. Pihak operator kompetisi juga memberikan sanksi berupa pengurangan 6 poin kepada Madura United

Baca Juga:

IFeL Liga 1: Persik Kediri Putus Kerja Sama dengan Sang Player

IFeL Liga 1: Ini Sosok Player Anyar Madura United dan Persik Kediri

Akibat kasus yang melibatkan Ekky dan Adyatma Priyadi, beberapa pihak menuding ada praktik pengaturan skor di IFeL Liga 1 musim ini. Namun, CEO IFeL, Putra Sutopo, membantah keras tuduhan tersebut.

Putra mengatakan bahwa kasus antara eks player Madura United dan Persik merupakan pelanggaran kode etik, bukan praktik suap atau pengaturan skor.

Kepada BolaSkor.com, Putra kemudian menjelaskan secara rinci terkait kasus yang sebetulnya terjadi di IFeL Liga 1. Selain itu, Putra juga membagikan sejumlah pesan kepada para professional player atau calon professional player.

Berikut petikan wawancara antara BolaSkor.com dan Direktur IFeL, Putra Sutopo:

1. Apakah benar di IFeL LIga 1 ini praktik suap-menyuap yang melibatkan player?

Terkait dugaan suap-menyuap atau terindikasi beating, dapat saya sampaikan dengan tegas bahwa seluruh rangkaian IFeL Liga 1 atau IFeL Liga 2 atau kompetisi-kompetisi lainnya yang dibuat oleh kami itu tidak ada sangkut pautnya dengan hal suap-menyuap atau beating.

2. Kalau itu bukan suap-menyuap, lalu kasus apa yang sebenarnya terjadi di IFeL ini?

Kalau kasus yang terjadi di IFeL ini berdasarkan bukti yang kami kumpulkan bahwa dua pemain ini melanggar kode etik dan regulasi yang sudah dibuat IFeL. Namun, kode etik dan regulasi ini tidak bisa kami sampaikan karena ini confidential antara operator, klub, dan pemain. Tapi mereka sudah terbukti melakukan pelanggaran sehingga dengan berat hati harus kami pulangkan.

3. Apakah ada sanksi lain terhadap dua pemain tersebut selain dipulangkan?

Sanksinya sebernarnya untuk pemain Madura United itu kami sudah beri peringatan tiga kali. Dia sudah mendapatkan peringatan ketiga terkait pelanggaran regulasi ini, bukan cuma sekali. Jadi dia mendapatkan pengurangan 6 poin. Cuma kalau pemain kedua, Ekky, sebenarnya manajemen Persik Kediri memtuskan untuk mengakhiri kontrak karena Ekky dianggap tidak memenuhi kewajiban sesuai kontrak.

4. Respons dari Madura United dan Persik Kediri terkait kasus yang melibatkan pemain mereka seperti apa?

Sebenarnya kalau respons dari klubnya, ya, mereka harus taat dengan regulasi yang kami buat dari kesepakatan awal. Makanya baik Madura United atau Persik setuju dengan sanksi yang kami berikan. Sebenarnya lebih ke Madura United, kalau Persik tidak dapat sanksi. Itu cuma manajemen Persik yang memutuskan karena Ekky dinilai tidak menjalankan kewajiban sesuai kontrak, tapi kalau Madura United setuju dengan sanksi yang diberikan IFeL. Saya juga mengapresiasi manajemen Madura United yang merespons positif teguran kami dan langsung mengganti pemainnya dalam waktu singkat.

5. Dengan adanya pelanggaran kode etik, bagaimana cara IFeL mengantisipasi kejadian seperti ini tidak terulang, mungkin seperti penjelasan secara rinci terkait apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan?

Sebenarnya penjelasan secara rinci tentang regulasi tentunya akan kita sebarkan. Ketika pemain mau mengikuti kompetisi, dia enggak tahu regulasi. Cuma di sini yang masih jadi PR bagi pemain, operator, dan pihak-pihak terkait adalah industri e-Sport ini mau maju, mereka belum terbiasa dengan disiplin. Yang tadinya mereka main cuma iseng, ini ada pasal-pasalnya, sudah diatur, dan menjadi terbiasa. Hal ini pelan-pelan akan kita terapkan ke pemain. Selain itu, kami juga akan menggelar workshop atau pembelajaran bagi pemain, misalkan contoh ya ini ada kasus pemain Madura United yang melanggar kode etik, atau Ekky yang diputus kontrak manajemen. Nah, permasalahan dari mereka berdua ini yang jadi pembelajaran untuk pemain-pemain bahwa IFeL akan menindak tegas pemain-pemain itu jika tidak menjalankan kewajiban sesuai regulasi yang berlaku. Tindakan tegas yang kami ambil ini akan jadi pembelajaran mereka. Karena apabila melanggar, mereka sudah tahu apa saja risiko yang akan mereka ambil

6. Berarti ke depannya sebelum kompetisi dimulai akan digelar workshop oleh IFeL?

Kalau soal worksop atau seminar, ini sudah rencana IFeL dari awal bahwa ke depannya kami akan membuat seminar untuk pemain atau masyarakat yang gak ikut di IFeL ini mereka juga bisa ikut, karena seminar kami ini akan membahas tentang bagaimana memiliki karier di industri sepak bola virtual, tidak hanya menjadi professional player saja. Mungkin bisa jadi professional player, wasit, caster, bisa jadi analis, bisa jadi banyak, terutama di industri ini sedang rame menjadi professional player, di mana kami akan membuat seminar bagaimana cara jadi professional player yang baik, bagaimana risikonya apabila mereka melanggar aturan, atau hal-hal lain. Itu yang ke depannya akan kami buat bersama PSSI dan federasi e-Sport, PBESI

7. Apa pesan dari IFeL kepada professional player atau calon professional player?

Untuk kalian yang sudah menjadi professional player atau yang baru mau menjadi professional player itu ada tiga. Pertama, attitude. Kedua, integritas. Dan yang ketiga, baru skill. Tiga elemen ini kalian harus punya. Karena percuma jika skill kalian bagus, kalau kalian enggak punya attitude yang bagus, integritas yang bagus, itu akan menghentikan karier kalian. Jadi pesannya untuk professional player atau yang baru mau jadi professional player, selain asah skill, coba juga diasah attitude kalian dan juga tanamkan integritas yang tinggi dalam diri kalian biar kalian bisa menjadi professional player yang enggak cuma berpretasi, tapi juga punya perilaku yang baik

Ifel liga 1 Breaking News
Ditulis Oleh

Rizqi Ariandi

Menjadi jurnalis sejak 2016. Pernah meliput Asian Games 2018, SEA Games 2023, dan Piala Dunia U-17 2023
Posts

7.577

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Premier League: Morgan Rogers Brace, Aston Villa Bekuk Manchester United 2-1
Aston Villa memetik kemenangan 2-1 saat menjamu Manchester United di Villa Park pada laga lanjutan Premier League 2025-2026.
Yusuf Abdillah - Senin, 22 Desember 2025
Hasil Premier League: Morgan Rogers Brace, Aston Villa Bekuk Manchester United 2-1
Lainnya
Kans Tampil di Olimpiade Jadi Motivasi Martina Ayu Pratiwi Borong 5 Medali Emas dan 2 Perak dari SEA Games 2025
Atlet triathlon putri Indonesia, Martina Ayu Pratiwi, memborong total tujuh medali dari SEA Games 2025 yang terdiri dari lima emas dan dua perak.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 21 Desember 2025
Kans Tampil di Olimpiade Jadi Motivasi Martina Ayu Pratiwi Borong 5 Medali Emas dan 2 Perak dari SEA Games 2025
Inggris
Manchester City Raih Kemenangan Beruntun, Pep Guardiola Belum Puas
Pelatih Manchester City Pep Guardiola menegaskan dirinya belum puas dengan penampilan tim asuhannya.
Yusuf Abdillah - Minggu, 21 Desember 2025
Manchester City Raih Kemenangan Beruntun, Pep Guardiola Belum Puas
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Ramon Tanque Brace, Persib Bandung Menang atas Bhayangkara FC
Persib Bandung mengalahkan Bhayangkara Presisi Lampung FC dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Minggu (21/12) malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 21 Desember 2025
Hasil Super League 2025/2026: Ramon Tanque Brace, Persib Bandung Menang atas Bhayangkara FC
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Aston Villa vs Manchester United, Live Sebentar Lagi
Link streaming Aston Villa vs Manchester United malam ini di Premier League 2025/2026. MU diuji tim paling konsisten, kickoff 23.30 WIB!
Johan Kristiandi - Minggu, 21 Desember 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Aston Villa vs Manchester United, Live Sebentar Lagi
Italia
Axel Disasi Bakal Tinggalkan Chelsea, AC Milan Monitor Situasi
Axel Disasi diperkirakan akan meninggalkan Chelsea saat jendela transfer Januari 2026 dibuka.
Yusuf Abdillah - Minggu, 21 Desember 2025
Axel Disasi Bakal Tinggalkan Chelsea, AC Milan Monitor Situasi
Futsal
Kisah Timnas Futsal Indonesia yang Sempat Tersasar saat SEA Games 2025
Kapten Timnas Futsal Indonesia, Muhammad Iqbal Iskandar, menceritakan kisah lucu yang dialami saat tampil di SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Minggu, 21 Desember 2025
Kisah Timnas Futsal Indonesia yang Sempat Tersasar saat SEA Games 2025
Inggris
Cetak Gol Pertama di Etihad, Tijjani Reijnders Merasa Sudah Menyatu dengan Man City
Tijjani Reijnders mengaku senang akhirnya bisa mencetak gol kandang saat Manchester City mengalahkan West Ham United 3-0 pada pekan ke-17 Premier League.
Yusuf Abdillah - Minggu, 21 Desember 2025
Cetak Gol Pertama di Etihad, Tijjani Reijnders Merasa Sudah Menyatu dengan Man City
Lainnya
SEA Games 2025: Lampaui Target, Pembalap Sepeda Ayustina Delia Tatap Asian Games 2026
Pembalap sepeda putri Indonesia, Ayustina Delia Priatna berhasil membawa pulang satu medali emas dan dua perunggu dari SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Minggu, 21 Desember 2025
SEA Games 2025: Lampaui Target, Pembalap Sepeda Ayustina Delia Tatap Asian Games 2026
Liga Indonesia
Butuh Gelandang Baru, Pelatih Dewa United Banten FC Tertarik Datangkan Ivar Jenner
Ivar Jenner menjadi komoditi panas di bursa transfer setelah tak memperpanjang kontraknya di FC Utrecht.
Rizqi Ariandi - Minggu, 21 Desember 2025
Butuh Gelandang Baru, Pelatih Dewa United Banten FC Tertarik Datangkan Ivar Jenner
Bagikan