Wasit Persik Vs Persebaya Tak Tegas, Pelatih Persik Anggap Liga 1 Darurat VAR
BolaSkor.com - Persik Kediri memang sukses merangkum Derbi Jatim dengan 3 poin menyusul kemenangan telak 4-0 saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Brawijaya, Jumat (27/10). Sayang, partai pekan ketujuh belas Liga 1 2023/2024 itu dinodai oleh kinerja wasit yang tak tegas dalam mengambil keputusan.
Semua bermula ketika Zetman Pangaribuan selaku wasit, menunjuk titik penalti saat menganggap Bayu Otto dijatuhkan oleh Song Ui-yong pada menit 45. Pemain Persebaya yang menilai tak ada pelanggaran, melayangkan protes kepadanya dan membuat wasit Zetman menggelar diskusi dengan asisten wasit 1.
Setelah berdikusi, Zetman menganulir penalti yang otomatis membuat pemain dan ofisial Tim Macan Putih ganti melakukan protes. Namun, aksi geruduk pada pemain dan ofisial Persik membuatnya harus diamankan oleh pengamanan pertandingan hingga berlarian menuju ruang ganti.
Baca Juga:
Demi Build Up, Eksperimen Josep Gombau Bikin Persebaya Dilumat Persik
Hasil Liga 1: Persik Bantai Persebaya 4-0, Barito Putera Berbagi Poin dengan Persikabo
Kontroversi penalti ini lantas membuat pertandingan terhenti 12 menit baik selama aksi protes hingga diskusi perangkat wasit di ruang ganti. Pertandingan lalu dilanjutkan menit 57 dengan keputusan akhir tak ada penalti untuk Persik Kediri.
Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide pun menyesalkan kontroversi yang sempat terjadi. Baginya, Liga 1 memang seharusnya menerapkan VAR (video assistant referee).
"Keraguan dalam memgambil keputusan inilah yang membuat FIFA menerapkan VAR. Tentu, ini tugas federasi sepak bola disini," tutur pelatih asal Brasil tersebut.
Meski demikian, ia mencoba menilai secara jernih bagaimana situasi wasit ketika di lapangan. Hanya saja, ia menyayangkan ketidaktegasan wasit dalam membuat keputusan krusial dalam pertandingan.
"Wasit juga manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan, apalagi bekerja dibawah tekanan. Kurang penting soal ada penalti atau tidak. Tapi yang paling penting adalah kenapa ia mengubah keputusannya," pungkasnya. (Laporan Kontributor Bimaswara Dumugi)