Warren Zaire-Emery, Pemain Termuda yang Bermain untuk Prancis Sejak 1911

BolaSkor.com - Timnas Prancis menjaga rekor sempurna di fase grup B pada Kualifikasi Piala Eropa 2024. Les Bleus mencatatkan tujuh kemenangan dari tujuh laga dengan catatan 21 poin, 27 gol, dan kebobolan satu gol.

Teranyar, Gibraltar menjadi korban 'keganasan' Prancis arahan Didier Deschamps kala menang dengan skor mencolok 14-0 di Allianz Riviera, Minggu (19/11) dini hari WIB.

Kylian Mbappe menorehkan hat-trick gol yang diikuti dua gol dari Olivier Giroud dan Kingsley Coman, lalu gol lainnya datang dari bunuh diri Ethan Santos, Marcus Thuram, Warren Zaire-Emery, Jonathan Clauss, Youssouf Fofana, Adrien Rabiot, dan Ousmane Dembele.

Prancis kian dominan kala Santos menerima kartu merah di menit 18 dan pada momen itu mereka sudah mencetak tiga gol. Untuk kali pertama dalam Kualifikasi Piala Eropa mencatatkan 14 gol, menjadikan sejauh ini laga dengan jumlah gol dan kemenangan terbesar.

Baca Juga:

Prancis Menang 14-0, Kylian Mbappe Hat-trick dan Capai 300 Gol

Hasil Kualifikasi Piala Eropa 2024: Belanda Menang Tipis, Prancis Pesta Gol

Portugal Andalkan Pengalaman Besar Cristiano Ronaldo di Piala Eropa 2024

Pun demikian untuk Prancis dengan kemenangan terbesar sepanjang masa. Catatan menarik dari laga tersebut, selain hat-trick Mbappe yang sudah mencatatkan 300 gol dalam karier, adalah debut Zaire-Emery.

Pada usia 17 tahun delapan bulan dan 11 hari, Zaire-Emery menjadi pemain termuda yang pernah tampil untuk Prancis sejak 1911, juga mencatatkan debut dan menjadi pencetak gol termuda. Zaire-Emery berposisi sebagai gelandang.

Deschamps berbicara soal melejitnya karier produk akademi Paris Saint-Germain (PSG) tersebut, menegaskan apabila ia memilihnya masuk skuad Prancis bukan tanpa alasan.

"Ini adalah minggu yang sibuk bagi Warren, terutama di luar! Warren adalah Warren, dengan ketenangannya. Ada banyak pembicaraan tentang dia, yang sudah menjadi masalah di klubnya, tapi hal ini menjadi lebih penting di tingkat nasional," tutur Deschamps soal Zaire-Emery dikutip dari Goal.

"Dia tetap fokus di lapangan. Dia pemain alami. Jika dia tidak menjadi starter besok, dia pasti akan menjadi pemain internasional."

"Ketika Anda menjadi pemain internasional, itu adalah tonggak sejarah lainnya. Ada prospek. Tuntutannya lebih tinggi. Warren, misalnya, mendapat banyak perhatian media. Jika saya memanggilnya, itu bukan untuk membuat pernyataan fesyen."

"Ketika saya memilih seseorang, itu karena saya yakin mereka punya potensi untuk bertahan bersama kami. Terkadang dibutuhkan waktu lebih lama," terangnya.

Sayang bagi Prancis, Zaire-Emery cedera dalam pertandingan melawan Gibraltar dan cederanya, menurut Deschamps, cukup serius. "Zaire-Emery akan menjalani tes pada cedera engkel, sepertinya itu tidak baik," urai Deschamps.