Vigit Bongkar Tiga Tokoh dan Klub Ini yang Terlibat dalam Match Fixing
BolaSkor.com - Ada tiga tokoh dan tiga klub yang dibeberkan Vigit Waluyo, ketika diperiksa Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur (Jatim), Kamis (24/1) kemarin. Ketiga tokoh dan klub tersebut berhubungan dengannya dalam kasus match fixing atau pengaturan skor.
Dalam keterangannya di hadapan Satgas serta awak media, Vigit menyebut tiga nama, yakni Dwi Irianto alias Mbah Putih, Nasrul Koto, dan Andi Darussalam Tabussala (ADS). "Semuanya sudah dibuka," tutur salah satu kuasa hukum Vigit M.Sholeh.
Baca Juga:
Vigit Waluyo Bantah Jadi Antek Bandar Judi Sepak Bola Internasional
Wawancara Vigit Waluyo: Habis Ratusan Miliar untuk Sepak Bola
Terkait Match Fixing, Vigit Waluyo Jalani Pemeriksaan di Mapolda Jatim
Dwi Irianto adalah anggota Komite Disiplin PSSI. Menurut Vigit, sosok ini yang menyarankannya untuk bertemu dengan Nasrul Koto, anggota Komite Wasit. Vigit mengaku setor upeti sebesar Rp 25 juta hingga Rp 50 juta ke Komite Wasit.
"Uang itu hanya untuk memberikan kontribusi dari tekanan yang diberikan oleh beberapa pihak di PSSI. Jadi kami berikan uang itu untuk menjamin agar kami tidak dikerjai. Kami tidak pernah melakukan pengaturan skor sama sekali,” ucap Vigit.
Selain setor uang ke Komite Wasit, Vigit juga memberikan dana kepada wasit yang ditunjuk untuk memimpin pertandingan.
"Nilainya bervariasi. Ada yang Rp 25 juta, ada yang Rp 30 juta. Ada yang kami tekan. Perkara mereka bagi sendiri atau bagaimana, itu terserah,” jelas Vigit.
Selain Mbah Putih dan Nasrul Koto, Vigit juga menyebut nama Andi Darussalam. Vigit mengaku pernah dimintai tolong oleh ADS untuk membantu Kalteng Putra. Vigit bercerita bahwa ADS meminta bantuannya untuk mengawal pertandingan melawan Semen Padang di Padang.
"Memang betul. Betul sekali dan itu tidak bohong. Waktu itu Pak Andi meminta tolong saya untuk membantu (Kalteng Putra) untuk memenangkan pertandingan ini. Tetapi, tetap kalah juga. Karena pertandingan saat itu semua wasitnya dari Sumatera, dan yang bermain dari Sumatera. Saat itu Semen Padang dengan Kalteng Putra yang bermain di (kandang) Semen Padang,” jabar Vigit.
Selain ketiga tokoh itu, Vigit juga mengungkap klub-klub yang berhubungan dengannya. "Klub yang dengan saya hanya PS Mojokerto Putra, dengan (PSS) Sleman, dengan Kalteng (Putra) juga. Kami hanya bermain di home, tidak pernah bermain di away. Karena di setiap pertandingan home, masing-masing punya cara untuk memenangkan pertandingan," tutup Vigit. (Laporan Kontributor Keenan Wahab/Surabaya)
Tengku Sufiyanto
17.784
Berita Terkait
Link Streaming Tottenham Hotspur vs Liverpool, Senin 21 Desember 2025
Link Streaming Newcastle United vs Chelsea, Sabtu 20 Desember 2025
Tim Indonesia Ukir Sejarah 30 Tahun Usai Jadi Peringkat Kedua SEA Games 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persis Solo, Sabtu 20 Desember 2025 Live 15.30 WIB
Buntut Kisruh Napoli vs AC Milan, Presiden FIGC Peringatkan Max Allegri
Tim Indonesia Sukses Lampaui Target di SEA Games 2025, Ketua NOC Indonesia Sampaikan Rasa Bangga
7 Fakta Statistik Menarik Jelang Duel Tottenham Hotspur vs Liverpool
Exco PSSI Sepakat John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Sinyal John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia Menguat, Waketum PSSI Sebut Belum Final
Shin Sang-gyu Pimpin Persebaya Saat Melawan Borneo FC, Kondisi Green Force Keropos