Ultras, Intimidasi dan Orkestra
BolaSkor.com - Ketika untuk urusan taktik sepak bola tanah air masih mencontoh sepak bola luar negeri, apakah untuk urusan suporter juga berlaku hal yang sama?
Sepak bola tanah air dirundung awan hitam setelah Haringga Sirila meninggal dunia saat ingin menyaksikan tim kebanggaanya, Persija, berduel dengan Persib di Gelora Bandung Lautan Api. Pria 23 tahun tersebut dikeroyok secara membabi buta hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Miris, duel panas yang seharusnya hanya terjadi di dalam lapangan, meluas hingga ke luar. Jika penyebabnya adalah fanatisme, Anda perlu lebih banyak belajar dari kultur Ultras di Eropa.
Menurut berbagai sumber, kelompok Torcida Split, pendukung Hadjuk Split, adalah ultras terorganisasi pertama. Meskipun, banyak juga yang menyebut Italia sebagai rumah dari paham tersebut pada awal tahun 1950-an.
Secara garis besar, ultras adalah sekumpulan suporter yang memiliki tujuan untuk mengintimidasi lawan sekaligus memberikan dukungan kepada tim. Berbagai hal bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Ultras Paris Saint-Germain pernah mendatangi hotel tempat pemain Real Madrid menginap hanya untuk membuat para penggawa El Real tak bisa tidur. Mereka bernyanyi sepanjang malam dan menyalakan flare.
Cara lain yang sering dilakukan adalah dengan membuat koreografi. Contohnya, pada derby Della Madonnina yang mempertemukan Inter Milan kontra AC Milan kedua kubu suporter menampilkan koreografi yang melibatkan sebagian besar isi stadion. Tujuannya lagi-lagi memberikan teror dan dukungan.
Johan Kristiandi
18.019
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City