Ultras, Intimidasi dan Orkestra
BolaSkor.com - Ketika untuk urusan taktik sepak bola tanah air masih mencontoh sepak bola luar negeri, apakah untuk urusan suporter juga berlaku hal yang sama?
Sepak bola tanah air dirundung awan hitam setelah Haringga Sirila meninggal dunia saat ingin menyaksikan tim kebanggaanya, Persija, berduel dengan Persib di Gelora Bandung Lautan Api. Pria 23 tahun tersebut dikeroyok secara membabi buta hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Miris, duel panas yang seharusnya hanya terjadi di dalam lapangan, meluas hingga ke luar. Jika penyebabnya adalah fanatisme, Anda perlu lebih banyak belajar dari kultur Ultras di Eropa.
Menurut berbagai sumber, kelompok Torcida Split, pendukung Hadjuk Split, adalah ultras terorganisasi pertama. Meskipun, banyak juga yang menyebut Italia sebagai rumah dari paham tersebut pada awal tahun 1950-an.
Secara garis besar, ultras adalah sekumpulan suporter yang memiliki tujuan untuk mengintimidasi lawan sekaligus memberikan dukungan kepada tim. Berbagai hal bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Ultras Paris Saint-Germain pernah mendatangi hotel tempat pemain Real Madrid menginap hanya untuk membuat para penggawa El Real tak bisa tidur. Mereka bernyanyi sepanjang malam dan menyalakan flare.
Cara lain yang sering dilakukan adalah dengan membuat koreografi. Contohnya, pada derby Della Madonnina yang mempertemukan Inter Milan kontra AC Milan kedua kubu suporter menampilkan koreografi yang melibatkan sebagian besar isi stadion. Tujuannya lagi-lagi memberikan teror dan dukungan.
Johan Kristiandi
17.874
Berita Terkait
Persija Jakarta Ingin Kalahkan PSIM demi Bikin The Jakmania Bahagia
Pertemuan Arne Slot dan Liverpool Berakhir, Ultimatum Pemecatan Dilontarkan
Pemain yang Paling Sering Tampil Bersama Lionel Messi, Nomor Satu Bukan dari Timnas Argentina
Mantan Asisten Ragu Giovanni van Bronckhorst Mau Terima Pinangan PSSI
Persib Sudah Tatap Laga Melawan Bangkok United Usai Dikalahkan Lion City
Fabrizio Romano Ungkap Peluang Mike Maignan Gabung Inter Milan
Cerita Pengalaman Raymond/Joaquin Kalahkan Sang Idola di Final Australia Open 2025
Bojan Hodak Murka, Bakal Coret Beberapa Pemain Persib Usai Kalah dari Lion City, Siapa Saja Dia?
Mencadangkan Mohamed Salah Jadi Cara Arne Slot Bebas dari Ancaman Pemecatan
Ingin Balas Dendam, Harry Kane Tunggu Arsenal di Babak Gugur