Ultras Inter Lebih Tertarik Bertandang ke Benevento daripada Melawan Madrid
BolaSkor.com - Pemimpin Curva Nord Milano, Roberto Bosetti, mengeluarkan pernyataan menanggapi keikutsertaan Inter Milan di Liga Super Eropa. Curva Nord menilai, sepak bola tak melulu soal melawan klub besar.
Inter Milan merilis pernyataan resmi jika ambil bagian dalam Liga Super Eropa. Bersama 11 tim top Eropa lainnya, Nerrazzurri membuat kompetisi baru.
Menurut Inter Milan, Liga Super Eropa akan menguntungkan tim dari berbagai sisi. Satu di antaranya adalah dari segi keuangan. Dengan begitu, Inter bisa bertahan dari pandemi virus corona.
Baca Juga:
Tak Gentar dengan Ancaman UEFA, 12 Klub Dirikan Liga Super Eropa
Pernyataan Tegas UEFA Terkait Liga Super Eropa
Sanksi Berat Menanti Klub dan Pemain yang Ikut Liga Super Eropa
Meski demikian, Curva Nord Milano tidak sepenuhnya setuju dengan langkah yang diambil Inter Milan. Suporter garis keras Inter itu menilai sepak bola tak melulu soal pertarungan antara klub papan atas. Bagi suporter, ada beberapa detail kecil yang memberikan sensasi berbeda.
"Sepak bola bukan soal Liga Super. Ini soal orang-orang. Jika tidak, kita akan mengikuti jejak NBA dan sampah mereka," ujar Roberto Bosetti seperti dilaporkan ADNKronos.
"Kami tidak tertarik menonton Inter versus Real Madrid dan Inter kontra Manchester City jika kami tidak akan pergi ke Praha, Warsawa, atau bahkan Benevento pada pekan ke-24 musim liga," sambungnya.
Inter Milan Terancam Didepak dari Serie A
Inter Milan mengikuti pertemuan dengan seluruh klub Serie A, termasuk dengan Juventus dan AC Milan yang juga akan berlaga di Liga Super Eropa. Pada pertemuan itu, ketiga klub menjelaskan jika akan mengikuti Liga Super Eropa.
Namun, Inter Milan terancam tidak bisa tampil di Serie A musim depan. Sebab, UEFA berencana mencoret keanggotaan seluruh klub yang berlaga di Liga Super Eropa. Bahkan, para pemain pun tidak akan bisa memperkuat tim nasional.
Dengan waktu yang tersisa sebelum Agustus atau jadwal dimulainya Liga Super Eropa, dinamika diprakirakan masih akan terjadi. Terlebih, kedua kubu sejatinya saling membutuhkan.
Johan Kristiandi
18.019
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City