Timnas Jerman dan 5 Laga Pembuka Terbaik dalam Sejarah Euro

Jerman memulai Euro 2024 dengan sangat meyakinkan.
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 16 Juni 2024
Timnas Jerman dan 5 Laga Pembuka Terbaik dalam Sejarah Euro
Timnas Jerman (Foto: Forbes)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Timnas Jerman memulai Euro 2024 dengan kemenangan yang meyakinkan atas lawannya Skotlandia. Tidak tanggung-tanggung, Die Mannschaft menang telak dengan skor 5-1 di laga pembuka yang dimainkan di Allianz Arena.

Dominasi Jerman semakin menjadi setelah Skotlandia bermain dengan 10 pemain pada menit 44, pasca Ryan Porteous menerima kartu merah.

Keran gol Jerman, yang sudah unggul 2-0 dari gol Florian Wirtz dan Jamal Musiala, berlanjut. Tiga gol berikutnya datang dari Kai Havertz (penalti), Niclas Fullkrug, dan Emre Can yang diperkecil gol bunuh diri Antonio Rudiger.

Baca Juga:

Euro 2024: Sananta Berpaling dari Portugal, Jagokan Jerman Juara

Bintang Laga Jerman Vs Skotlandia: Sihir Jamal Musiala

Hasil Jerman Vs Skotlandia: Menang 5-1, Langkah Pertama Die Mannschaft Meyakinkan

Kemenangan dengan skor telak itu menjadikan laga Jerman kontra Skotlandia sebagai salah satu pertandingan pembuka terbaik dalam sejarah Euro. Berikut lima pertandingan lainnya, termasuk beberapa laga yang menghasilkan banyak gol.

1. Prancis 4-5 Yugoslavia (Euro 1960)

Prancis vs Yugoslavia (Foto: @FCTimeNations)

Euro untuk pertama kali dimainkan dan dihelat di Prancis. Dimainkan di Parc des Princes pada laga pembuka, secara mengejutkan Prancis kalah telak dari Yugoslavia pada laga yang menghasilkan total sembilan gol.

Yugoslavia adalah negara yang eksistensinya terjadi dari 1918 hingga 1992, sebelum pecah menjadi negara seperti Kroasia, Makedonia, Montenegro, Serbia, Slovenia, dan Bosnia-Herzegovina.

Empat gol Prancis dicetak oleh Jean Vincent, Francouis Heutte (dua gol), dan Marian Wisnieski, sedangkan lima gol Yugoslavia dilesakkan Milan Galic, Ante Zanetic, Tomislav Knez, dan Drazan Jerkovic (dua gol).

2. Turki 0-3 Italia (Euro 2020)

Timnas Italia (Foto: Optus Sport)

Euro yang berlangsung setelah pandemi virus corona. Guna merayakan 60 tahun kompetisi, Euro 2020 dimainkan di 11 kota dari 11 negara UEFA berbeda, alhasil ada 11 tuan rumah pada turnamen tersebut, salah satunya Italia.

Bermain di Stadio Olimpico, Italia melawan Turki yang kerapkali merepotkan negara besar sepak bola. Tapi kali ini tidak ada kejutan.

Italia pun menang telak 3-0 melalui gol bunuh diri Merih Demiral, Ciro Immobile, dan Lorenzo Insigne, serta punya penguasaan bola 64 persen dengan melepaskan 24 tendangan (delapan tepat sasaran).

3. Portugal 1-2 Yunani (Euro 2004)

Portugal 1-2 Yunani (Foto: SBNation)

Kejutan ini jauh terjadi pada Euro 2004 yang dimainkan di Portugal. Yunani, yang di akhir turnamen menjadi juara, memulai turnamen sebagai tim kuda hitam dan di depan fans Portugal, mengalahkan tim kesayangan mereka dengan skor 2-1.

Giorgos Karagounis dan Angelos Basinas mencetak gol kemenangan Yunani, yang diperkecil gol hiburan dari Cristiano Ronaldo yang masih berumur 19 tahun kala itu. Yunani kembali jadi momok bagi Portugal di final dan menang 1-0.

4. Prancis 2-1 Rumania (Euro 2016)

Prancis 2-1 Rumania (Foto: The Hard Tackle)

Rumania merepotkan tuan rumah Euro 2016, Prancis, sebelum Olivier Giroud mencetak gol pembuka di laga yang dimainkan di Saint-Dennis. Akan tapi Rumania mampu menyamakannya dari gol Bogdan Stancu.

Satu pemain menjadi pembeda laga dan saat itu ia tampil bagus dengan West Ham United, Dimitri Payet. Menerima bola dari N'Golo Kante, Payet melepaskan tendangan kencang dengan kaki kirinya dan berbuah gol pada menit 89. Prancis menang dramatis di laga pembuka Euro 2016.

5. Belgia 2-1 Swedia (Euro 2000)

Belgia 2-1 Swedia (Foto: UEFA)

Dua host terpilih pada Euro 2000 dan itu adalah Belanda serta Belgia. Belgia memulai turnamen melawan Swedia di King Baudouin Stadium, Brussels, dan menang dengan skor 2-1.

Belgia belum memiliki reputasi seperti saat ini dengan adanya Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, dan Thibaut Courtois. Akan tapi, Belgia sukses mengawali turnamen melalui gol Bart Goor dan Emile Mpenza, yang diperkecil gol Johan Mjallby.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Swedia juga bermain dengan 10 pemain pasca Patrik Andersson menerima kartu merah jelang akhir babak kedua. Ironisnya, justru Belgia yang gagal lolos fase grup karena kalah di dua laga tersisa grup melawan Italia dan Turki.

Trivia Sepak Bola Euro 2024 Timnas Jerman
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.604

Berita Terkait

Sosok
7 Pemain yang Memainkan Laga Debutnya dengan Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert
Karier kepelatihan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia seumur jagung, tetapi ia sudah memberikan laga debut kepada beberapa pemain.
Arief Hadi - Kamis, 16 Oktober 2025
7 Pemain yang Memainkan Laga Debutnya dengan Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert
Sosok
7 Calon Pengganti Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Kegagalan Timnas Indonesia di putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 berujung pemecatan Patrick Kluivert beserta staf kepelatihannya.
Arief Hadi - Kamis, 16 Oktober 2025
7 Calon Pengganti Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Timnas
Tidak Selalu Mimpi Buruk, 3 Momen Indah Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Meski akhirnya berpisah dengan Timnas Indonesia, Patrick Kluivert meninggalkan tiga momen tak terlupakan. Dari sorotan dunia hingga aksi blusukan ke stadion, inilah sisi lain pelatih asal Belanda yang jarang diketahui!
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Tidak Selalu Mimpi Buruk, 3 Momen Indah Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Ragam
3 Alasan Manchester United Akan Membungkam Liverpool di Anfield
Manchester United diyakini mampu menumbangkan Liverpool di Anfield pada lanjutan Premier League 2025/2026. Dari kondisi skuad pincang hingga mental nothing to lose jadi modal utama Setan Merah.
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
3 Alasan Manchester United Akan Membungkam Liverpool di Anfield
Ragam
5 Murid Sang Profesor Arsene Wenger yang Jadi Pelatih
Murid-murid sang profesor Arsene Wenger yang menapaki karier sebagai pelatih.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
5 Murid Sang Profesor Arsene Wenger yang Jadi Pelatih
Ragam
3 Alasan Inter Milan Lebih Baik Menolak Tawaran Merekrut Neymar
Inter Milan kembali dikaitkan dengan rumor transfer Neymar pada bursa musim dingin 2025. Namun, ada tiga alasan kuat mengapa Nerazzurri lebih baik menolak kedatangan bintang Brasil itu.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Alasan Inter Milan Lebih Baik Menolak Tawaran Merekrut Neymar
Piala Dunia
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jerman Menang Tipis, Prancis Ditahan Islandia
Jerman berhasil mendulang tiga poin setelah menumbangkan Irlandia Utara di Windsor Park Stadium.
Yusuf Abdillah - Selasa, 14 Oktober 2025
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jerman Menang Tipis, Prancis Ditahan Islandia
Jadwal
Jadwal Live Streaming Irlandia Utara vs Jerman, Selasa 14 Oktober 2025
Jadwal siaran langsung dan link live streaming laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa antara Irlandia Utara vs Jerman di Windsor Park.
Arief Hadi - Senin, 13 Oktober 2025
Jadwal Live Streaming Irlandia Utara vs Jerman, Selasa 14 Oktober 2025
Inggris
Kesulitan di Liverpool, Florian Wirtz Dibela Julian Nagelsmann
Pelatih Jerman Julian Nagelsmann membela Florian Wirtz yang mengalami awal yang lambat di Liverpool.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Kesulitan di Liverpool, Florian Wirtz Dibela Julian Nagelsmann
Ragam
3 Kiper yang Jadi Target AC Milan Usai Mike Maignan Tolak Perpanjang Kontrak
AC Milan mulai mencari pengganti Mike Maignan yang menolak perpanjangan kontrak. Tiga kiper incaran Rossoneri adalah Zion Suzuki, Elia Caprile, dan Noah Atubolu.
Johan Kristiandi - Sabtu, 11 Oktober 2025
3 Kiper yang Jadi Target AC Milan Usai Mike Maignan Tolak Perpanjang Kontrak
Bagikan