Timnas Italia Tak Perlu Bermain dengan Formasi False 9


BolaSkor.com - Dalam sejarahnya, taktik false nine atau yang bisa juga disebut penyerang semu, pernah dipopulerkan timnas Hungaria pada awal tahun 1950-an dengan model utama yang memeraninya adalah Nandor Hidegkuti.
Di era sepak bola modern, Francesco Totti juga pernah berperan dalam taktik 4-6-0 Luciano Spalletti di AS Roma atau taktik 4-3-3 Pep Guardiola di Barcelona dan menjadikan Lionel Messi sebagai false nine.
Singkatnya, false nine mengartikan pemain yang di atas kertas berperan sebagai penyerang tengah, namun pada aplikasinya menjadi deep-lying striker yang mengalirkan bola dari lini tengah ke depan dan membuka celah bagi rekan setim. Biasanya, false nine akan lebih banyak turun mendekati garis tengah lapangan.
False nine menjadi variasi taktik seorang pelatih untuk mengelabui pertahanan lawan. Tetapi, tak bisa terus digunakan karena berpotensi mengurangi ketajaman di lini depan, karena tidak ada sosok sentral yang biasanya diperankan striker sejati.
Atas dasar pendapat itulah Sinisa Mihajlovic menentang penerapan taktik false nine di timnas Italia asuhan Roberto Mancini. Kala imbang 1-1 melawan Ukraina beberapa waktu lalu, Mancini bermain dengan Federico Chiesa, Lorenzo Insigne, dan Federico Bernardeschi di lini depan.
Insigne menjadi penyerang tengah meski aslinya penyerang sayap. Menurut Mihajlovic, yang pernah bekerja dengan Mancini selama sedekade, menilai pilihan taktik itu sama saja seperti tidak menghargai penyerang asli yang ada dalam skuat (Ciro Immobile, Andrea Belotti, Mario Balotelli).
"Seorang striker lah yang terang-terangan tugasnya mencetak gol dan menciptakan perbedaan. Italia punya Immobile, yang sudah mencetak gol selama bertahun-tahun, sementara Il Gallo (Belotti) sedikit kesulitan sekarang, tapi tetap jadi striker penting," tutur Mihajlovic kepada Sky Sport Italia.
Selain berbicara soal taktik false nine Gli Azzurri, mantan pelatih AC Milan dan Torino itu juga meminta publik bersabar kepada Mancini untuk membangkitkan Italia. Mancini tengah merevolusi Italia pasca sejarah kelam gagal lolos Piala Dunia untuk kali pertama dalam kurun waktu 60 tahun, saat disingkirkan oleh Swedia tahun lalu di kualifikasi.
"Kita semua harus punya keyakinan kepada Mancini dan Nazionale (timnas Italia). Mancini banyak memanggil pemain muda, seperti yang pernah saya lakukan ketika melatih Serbia. Ketika Anda melakukan regenegerasi seperti ini, maka dibutuhkan kesabaran dan sedikit keberuntungan," tambah Mihajlovic.
"Sayangnya, tidak pernah ada banyak kesabaran di Italia. Kendati demikian, dengan pemain seperti Bernardeschi, Chiesa, dan Insigne, dalam waktu dua tahun Italia akan mampu berbicara banyak di Euro 2020," pungkasnya.
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi

Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud

Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Inggris vs Andorra, Sabtu 6 September 2025

25 Pemain Timnas Indonesia U-17 TC di Bulgaria, Agendakan Uji Coba dengan Makedonia Utara

Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Live Sebentar Lagi

Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans
