Tiga Pelatih dari Jerman di Semifinal Liga Champions: Hennes-Weisweller dan Jalan Karier yang Sama

Julian Nagelsmann, Thomas Tuchel, Hans-Dieter Flick mencapai semifinal Liga Champions dan mewakili nama Jerman.
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 18 Agustus 2020
Tiga Pelatih dari Jerman di Semifinal Liga Champions: Hennes-Weisweller dan Jalan Karier yang Sama
Thomas Tuchel, Julian Nagelsmann, Hans-Dieter Flick (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Untuk kali pertama di semifinal Liga Champions 2019-20 akan ada tiga pelatih dari Jerman, yakni: Julian Nagelsmann (RB Leipzig), Thomas Tuchel (PSG), dan Hans-Dieter Flick (Bayern Munchen). Itu memperlihatkan bahwa Jerman tidak kalah hebat dari negara Eropa lainnya dalam memproduksi pelatih top.

"Ini momen indah dari kesuksesan sepak bola Jerman. Kami senang tidak hanya memiliki dua tim Jerman di semifinal, tapi juga tiga pelatih Jerman dan banyak pemain internasional kami berada di fase menentukan dalam kompetisi," tutur Direktur timnas Jerman, Oliver Bierhoff.

Mengingat keterpurukan timnas Jerman yang gagal keluar grup Piala Dunia 2018 yang berisikan Korea Selatan, Meksiko, dan Swedia, dengan status juara Piala Dunia 2014, pencapaian Jerman di Liga Champions musim ini menjadi hebat.

Baca Juga:

Sentuhan Emas Hansi Flick di Bayern Munchen yang Berbuah Titel Bundesliga ke-30

5 Hal Menarik Mengenai Julian Nagelsmann, Pelatih Pemecah Rekor bersama RB Leipzig

Reuni Pelatih Bundesliga Berpeluang Terjadi di Semifinal Liga Champions

Hal itu membuktikan Jerman bukan hanya tentang Bundesliga yang didominasi Bayern Munchen, persaingan yang monoton, namun juga perencanaan jangka panjang yang bagus. Contohnya ada pada pembinaan pelatih.

Fussball Lehrer begitulah istilah untuk mengartikan Football Teacher yang harus dilalui pelatih-pelatih untuk mendapatkan lisensi kepelatihan sepak bola. Lisensi setara lisensi pro UEFA itu dibutuhkan untuk mereka melatih dari Bundesliga 2 dan 3 hingga Bundesliga.

Calon-calon pelatih bisa mendapatkannya di akademi yang berlokasi di Cologne, Hennes-Weisweiler. Didirikan pada 1947 akademi diberi nama dari legenda Borussia Monchengladbach dan pelatih Cologne, Weisweiler yang melatih klub dari 1956 hingga 1970. Seperti halnya Coverciano di Italia, Hennes-Weisweiler juga memproduksi bakat-bakat pelatih di Jerman.

Akademi Hennes-Weisweiler

Thomas Tuchel, Julian Nagelsmann, dan Hans-Dieter Flick alumni akademi Hennes-Weisweiler pada tahun yang berbeda-beda. Flick lebih berpengalaman dibanding Tuchel dan Nagelsmann karena telah memulai karier kepelatihannya dari 1996.

Flick mulai melatih Victoria Bammental, Hoffenheim, kemudian jadi asisten timnas Jerman pada 2006 hingga 2014, lalu asisten Niko Kovac di Bayern Munchen dan kini jadi pelatih tim utama. Bersama Joachim Low dan Jurgen Klinsmann Flick membantu Jerman Piala Dunia 2014.

Sedangkan Tuchel melatih dari Augsburg II (tim cadangan) dari 2007 berlanjut ke Mainz, Borussia Dortmund, dan mulai melatih PSG pada 2018. Lalu Nagelsmann melatih dari 2016 bersama Hoffenheim sebelum dibawa Ralf Rangnick ke Leipzig pada 2019.

Flick menempuh jalan kariernya sendiri sementara Tuchel dan Nagelsmann saling mengenal satu sama lain. Nagelsmann adalah pemandu bakat yang berada di bawah arahan Tuchel di Augsburg.

Julian Nagelsmann dan Thomas Tuchel

"Itulah jalan saya menuju kepelatihan. Saya belajar banyak darinya (Tuchel)," ucap Nagelsmann mengenai Tuchel yang juga memuji sang murid. "Dia (Nagelsmann) sangat ingin tahu dan pelatih muda serta pekerja keras," imbuh Tuchel.

Kendati menempuh jalan berbeda di jalur kepelatihan ketiganya memulai dari akademi pelatih yang sama, Hennes-Weisweiler. Hansi Flick generasi dari angkatan 2003 dan lulus di peringkat terbaik, sementara Tuchel pada 2006.

Nagelsmann - kini berusia 33 tahun - lebih hebat lagi karena saat melatih Hoffenheim pada Februari 2016 ia hanya terpaut satu pekan dari kelulukan lisensi pelatih sepak bola. Nagelsmann lulus di peringkat terbaik kedua di bawah Domenico Tedesco, eks pelatih Schalke yang kini membesut Spartak Moscow.

Apapun hasil semifinal dan final Liga Champions 2019-20 kehadiran ketiganya plus dua tim dari Jerman sudah membuktikan bahwa sepak bola Jerman tidak kalah dari negara lainnya di Eropa. Tidak usah heran apabila di masa depan

Fussball Lehrer membawa ketiga pelatih tersebut ke fase saat ini. Siapa pun nantinya yang dapat ke final dan memenangi Liga Champions masih jadi misteri, namun untuk saat ini mereka sudah layak masuk kategori sukses berkat keberhasilan mencapai fase terkini dengan cara berbeda.

Jalan yang Sama

Hans-Dieter Flick

Perjalanan karier mereka berbeda di level klub tapi ada satu kesamaan: karier pemain yang berakhir prematur karena cedera. Tuchel, Nagelsmann, dan Flick berhenti bermain sepak bola sebelum usia 30 tahun karena cedera.

Perjalanan Nagelsmann singkat sebagai bek tengah dengan 1860 Munich II dan Augsburg II dari medio 2006-2008. Tuchel juga sebagai pemain bertahan bersama Stuttgarter Kicker dan SSV Ulm dari periode 1992-1998. Keduanya pensiun karena cedera lutut.

Namun karier Hansi Flick lebih baik ketimbang keduanya. Flick bermain hampir di 200 laga Bundesliga sebelum pensiun pada usia 29 tahun. Kala pensiun pada 2000 Flick sudah memenangi empat Bundesliga dan bermain di final kompetisi Eropa.

Apapun hasil dari fase semifinal dan final Liga Champions musim ini, kehadiran ketiganya plus dua klub dari Jerman memperlihatkan sepak bola asal Jerman tak kalah dari tim Eropa lainnya. Fussball Lehrer akan menghasilkan produk-produk berbakat lainnya di masa depan.

Breaking News Bundesliga Bundesliga Jerman Jerman Timnas Jerman DFB Thomas Tuchel Julian Nagelsmann Hansi Flick Hans Dieter Flick Liga Champions
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.753

Berita Terkait

Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Torino: Bianconeri Mendominasi Derby della Mole
Juventus menjamu Torino pada Derby della Mole di pekan ke-11 Serie A 2025/2026. Bianconeri unggul jauh dalam catatan head to head. Apakah Torino mampu membuat kejutan?
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Torino: Bianconeri Mendominasi Derby della Mole
Jadwal
Link Streaming Tottenham Hotspur vs Manchester United, Sabtu 8 November 2025
Saksikan laga Tottenham Hotspur vs Manchester United di lanjutan Premier League 2025/2026, Sabtu 8 November 2025 pukul 19.30 WIB. Cek jadwal, kondisi skuad, dan link streaming resmi di sini.
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Link Streaming Tottenham Hotspur vs Manchester United, Sabtu 8 November 2025
Prediksi
Prediksi dan Statistik Sunderland vs Arsenal: Kuda Hitam Siap Menghantam
Sunderland jadi kejutan besar Premier League 2025/2026 dan siap menjamu Arsenal yang sedang melaju sempurna. Siapa yang lebih kuat? Simak prediksi skor, statistik, dan kondisi pemain terbaru.
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Prediksi dan Statistik Sunderland vs Arsenal: Kuda Hitam Siap Menghantam
Prediksi
Prediksi dan Statistik Tottenham Hotspur vs Manchester United: The Red Devils Sering Terbentur
Tottenham Hotspur menjamu Manchester United di lanjutan Premier League 2025/2026. MU belum menang dari Spurs sejak 2022. Simak prediksi skor, kondisi tim, dan head to head lengkap.
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Prediksi dan Statistik Tottenham Hotspur vs Manchester United: The Red Devils Sering Terbentur
Klasemen
Klasemen Sementara Grup H Piala Dunia U-17 2025 Usai Timnas Indonesia U-17 Dikalahkan Brasil
Peluang Timnas Indonesia U-17 untuk lolos ke babak berikutnya tinggal dari slot 8 peringkat 3 terbaik.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 08 November 2025
Klasemen Sementara Grup H Piala Dunia U-17 2025 Usai Timnas Indonesia U-17 Dikalahkan Brasil
Hasil akhir
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Dikalahkan Brasil, Timnas Indonesia U-17 Berada di Ujung Tanduk
Timnas Indonesia U-17 kalah 0-4 dari Brasil pada laga kedua Grup H, Jumat (7/11).
Rizqi Ariandi - Sabtu, 08 November 2025
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Dikalahkan Brasil, Timnas Indonesia U-17 Berada di Ujung Tanduk
Liga Indonesia
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Tangan Sumsel United, Garudayaksa FC Jadikan Hal Ini sebagai Evaluasi untuk Putaran Kedua
Garudayaksa FC takluk 0-1 dari Sumsel United, pada laga lanjutan Championship Indonesia 2025/2026 di Staidon Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (7/11) sore WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Tangan Sumsel United, Garudayaksa FC Jadikan Hal Ini sebagai Evaluasi untuk Putaran Kedua
Timnas
Suporter Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Dapat Tiket Pertandingan Lawan Brasil U-17
Garuda Qatar memastikan bakal memberikan dukungan maksimal untuk Timnas Indonesia U-17 di laga kontra Brasil U-17, Jumat (7/11). Dhani Mizanna, Divisi Publikasi dan Media Garuda Qatar
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Suporter Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Dapat Tiket Pertandingan Lawan Brasil U-17
Jadwal
Link Streaming Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Skuad Garuda Muda menghadapi tim kuat Brasil di Aspire Zone - Picth 7, Qatar, Jumat (7/11) pukul 22.45 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Link Streaming Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Timnas
Piala Dunia U-17 2025: Pelatih Persija Prediksi Timnas Indonesia U-17 Akan Kesulitan Hadapi Brasil
Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Brasil pada laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025, Jumat (7/11).
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Piala Dunia U-17 2025: Pelatih Persija Prediksi Timnas Indonesia U-17 Akan Kesulitan Hadapi Brasil
Bagikan