TGIPF Beberkan Temuan Terbaru, Stadion Kanjuruhan Tak Layak untuk Pertandingan Risiko Tinggi
BolaSkor.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan membeberkan temuan terbaru usai melakukan pemeriksaan terhadap Stadion Kanjuruhan, Malang.
Setelah dilakukan investigasi, TGIPF menyebut bahwa markas dari Arema FC tersebut tidak layak untuk menggelar pertandingan berisiko tinggi. Namun, untuk laga dengan tensi biasa, Stadion Kanjuruhan masih layak.
Menurut Nugroho, untuk menggelar pertandingan dengan risiko tinggi diperlukan perhitungan terukur. Salah satunya berkaitan dengan cara mengeluarkan penonton jika terjadi keadaan darurat.
Karena itu, ke depannya diperlukan perbaikan Stadion Kanjuruhan. Di antaranya struktur anak tangga yang ketinggian dan lebarnya tidak sesuai standar.
"Kesimpulannya sementara bahwa stadion ini tidak layak untuk menggelar pertandingan high risk match," kata anggota TGIPF, Nugroho Setiawan dalam sebuah video yang diunggah akun Youtube Kemenko Polhukam pada Minggu (9/10).
Baca Juga:
Abdul Haris Masih Pertanyakan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan
"Ini antara lebar tapak dengan ketinggian sama, rata-rata mendekati 30 cm. Jadi intinya begini, kalau dengan ketinggian normal tadi 18 cm dan lebar tapak 30 cm, kita berlari turun, berlari naik tidak ada kemungkinan jatuh," tuturnya.
Dengan kondisi seperti itu, menurut penilaian TGIPF, Stadion Kanjuruhan tidak ideal ketika terjadi penumpukan massa. Hal ini diduga jadi salah satu penyebab jatuhnya banyak korban di pintu keluar.
"Karena harus ada railing untuk pegangan, nah railing-nya juga sangat tidak terawat, dengan desakan luar biasa railing patah dan itu juga yang termasuk melukai korban," tutur pria yang mempunyai lisensi FIFA dan AFC Security Officer ini.
Sebelumnya, kericuhan pecah usai laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10). Insiden ini menyebabkan 131 jiwa meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.
Dalam kasus ini kepolisian sudah menetapkan enam tersangka. Tiga di antaranya adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema FC Abdul Harus dan Security Officer Arema FC Suko Sutrisno.
Rizqi Ariandi
7.556
Berita Terkait
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
SEA Games 2025: Panahan dan Perahu Naga Sumbang Emas ke 74 dan 75 Tim Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih