Terungkap, Misteri di Balik Kepergian Wilshere dan Wenger dari Arsenal

Jack Wilshere ungkap alasan sebenarnya di balik kepergian Arsene Wenger dari Arsenal.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 13 Agustus 2018
Terungkap, Misteri di Balik Kepergian Wilshere dan Wenger dari Arsenal
Arsene Wenger dengan Jack Wilshere saat masih di Arsenal (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com – Peralihan era tengah terjadi di Arsenal. Tidak ada lagi nama Arsene Wenger yang sudah melatih The Gunners selama 22 tahun sebelum akhirnya memutuskan mengakhiri dedikasinya pada akhir musim lalu. Selama melatih Arsenal dari tahun 1996, kontribusi Wenger sangatlah besar.

Tidak sekedar melatih, Wenger juga meningkatkan finansial klub asal London Utara melalui kebijakan transfer yang teratur dan manajemen yang tepat, hingga akhirnya Arsenal mampu membangun Emirates Stadium – stadion yang menggantikan Highbury. Kejelian dan kecerdasan Wenger mengatur segalanya itulah yang membuatnya diberi julukan The Professor.

Dari segi teknik, Wenger menanamkan identitas permainan ofensif di Arsenal yang merevolusi sepak bola Inggris ketika dia datang dari Nagoya Grampus Eight di tahun 1996. Dia juga membentuk pondasi dengan tradisi pengembangan pemain muda yang ditempa untuk jadi bintang di masa depan.

Segala kontribusinya itu tidak akan pernah dilupakan. Wenger merupakan bagian dalam sejarah besar Arsenal dan dikenang sebagai manajer terbaik mereka. Namun, semua hal bagus pastilah ada akhirnya. Kemunduran Arsenal yang dialami dua musim terakhir dengan kegagalan mereka lolos Kualifikasi Liga Champions, memaksa Wenger untuk mundur dari jabatannya musim lalu, meski kontraknya masih tersisa semusim lagi.

Publik hanya tahu jika Wenger mengundurkan diri. Tetapi faktanya tidak demikian. Menurut mantan anak asuhnya yang juga pernah diorbitkan Wenger di Arsenal, Jack Wilshere, Wenger pergi karena dipecat oleh petinggi klub. Pemecatannya itu mengejutkan para pemain Arsenal. Selain membahas fakta soal kepergian Wenger, Wilshere juga menjelaskan alasan pergi dari klub yang sudah dibelanya sejak tahun 2001 (sejak level akademi).

“Saya berada di tahun terakhir dalam kontrak saya dan saya berbicara dengan manajer (Arsenal) kala itu, Arsene Wenger, dan dia berkata bahwa mereka (petinggi Arsenal) tidak akan menawarkan kepada saya kontrak baru dan saya bisa pergi. Saat itu saya sedang cedera dan di masa sulit, karena saya tidak bugar dan bermain, tidak banyak tim yang menginginkan saya dalam kondisi cedera,” Wilshere bercerita.

“Jadi, saya memutuskan untuk bertahan dan saya kembali ke tim, lalu mereka akhirnya menawarkan kepada saya kontrak baru pada Januari dan saya siap menandatanganinya, dan kemudian Arsene dipecat. Cukup aneh saat itu, semuanya terkejut dan Per Mertesacker, kapten tim, hanya sedikit berbicara dan saya pikir semuanya terkejut,” ungkapnya, diberitakan Express, Senin (13/8).

“Benar-benar aneh saat itu. Tidak ada satupun yang menduganya, tapi itu mengubah segalanya dan saya ingin menanti (momen) untuk berbicara dengan manajer baru, dan saya telah melakukannya. Dia (Unai Emery) brilian dan jujur kepada saya. Dia berkata Anda (Wilshere) bisa bertahan, tapi tidak akan dalam starting eleven. Jadi, saya pikir ini waktu yang tepat untuk pindah.”

Kaitkan pengakuan dari Wilshere itu dengan komentar yang diucapkan Wenger pasca dia pergi dari Arsenal. Pria asal Prancis mengaku menyesal telah melatih Arsenal selama 22 tahun.

“Mungkin bertahan di satu klub selama 22 tahun,” jawab Wenger menanggapi pertanyaan hal soal kesalahan terbesar yang pernah dilakukannya. “Saya seseorang yang suka berpindah, tapi juga menyukai sebuah tantangan. Saya telah menjadi tahanan dalam tantangan yang saya buat sendiri. Saya menyesal mengorbankan segalanya karena saya menyadari saya melukai banyak orang di sekitar saya. Saya mengecewakan banyak orang.”

Pemecatan atau tidak, mundurnya Wenger mungkin menjadi hal yang bagus bagi Arsenal untuk membuka lembaran baru. Momennya sudah tepat karena Meriam London tidak pernah lagi bersaing merebutkan titel Premier League yang terakhir diraih tahun 2004, plus, permainan mereka cenderung mudah dibaca lawan dalam beberapa musim terakhir.

Breaking News Arsenal Arsene Wenger Unai Emery Jack Wilshere
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.462

Berita Terkait

Jadwal
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Laga ini akan digelar di Banten International Stadium (BIS), Banten, Jumat (26/9) pukul 19.00 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Prediksi Juventus vs Atalanta di Allianz Stadium, Sabtu (27/9) Serie A 2025/26. Simak statistik, head to head, kondisi skuad, dan perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Lainnya
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian kongres tahunan UCI yang digelar di Kigali, Rwanda.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Liga Indonesia
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Keduanya disibukkan dulu dengan pertandingan Persib Bandung.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Inggris
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Manchester United akan menghadapi Brentford di Premier League 2025/2026. Setan Merah punya catatan buruk saat bertandang ke London, ditambah absennya Casemiro dan Lisandro Martinez.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Inggris
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Liverpool belum terkalahkan dalam 10 laga tandang terakhir melawan Crystal Palace di Premier League. Akhir pekan ini, The Reds berpeluang memperpanjang rekor impresifnya meski tanpa beberapa pilar utama.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Ragam
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Derbi Madrid selalu sarat tensi. Ternyata ada beberapa pemain top yang pernah membela Real Madrid dan Atletico Madrid, termasuk Theo Hernandez, Morata, hingga Courtois.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Inggris
Pemain-pemain Arsenal Dinilai Mulai Mempertanyakan Taktik Mikel Arteta
Pandit sepak bola, Gary Neville, menilai para pemain Arsenal mempertanyakan taktik yang diterapkan Mikel Arteta.
Arief Hadi - Jumat, 26 September 2025
Pemain-pemain Arsenal Dinilai Mulai Mempertanyakan Taktik Mikel Arteta
Inggris
Rio Ferdinand Desak Manchester United Tantang Liverpool dalam Perburuan Adam Wharton
Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, meminta Setan Merah ikut bersaing dengan Liverpool dalam perburuan gelandang muda Crystal Palace, Adam Wharton, yang tampil gemilang di Premier League dan juara FA Cup 2025.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Rio Ferdinand Desak Manchester United Tantang Liverpool dalam Perburuan Adam Wharton
Sports
Gimnastik Indonesia Berduka, Atlet Muda Naufal Takdir Al Bari Tutup Usia di Rusia
Atlet gimnastik Indonesia, Naufal Takdir Al Bari, meninggal dunia di usia 19 tahun setelah dirawat intensif di Rusia. Naufal diproyeksikan tampil di Kejuaraan Dunia 2025, SEA Games 2025, hingga Olimpiade 2028.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Gimnastik Indonesia Berduka, Atlet Muda Naufal Takdir Al Bari Tutup Usia di Rusia
Bagikan